- forbes.com
VIVA – Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) terus melancarkan serangan balasan di berbagai wilayah. Aksi militer Ukraina dilakukan sepanjang hari sejak Rabu 5 Oktober 2022, di sejumlah titik di front selatan.
Rangkaian serangan di front selatan dilancarkan Angkatan Udara Ukraina, dengan menggunakan sejumlah jet tempur. Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Ukrinform, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina merinci secara detail aksi militer di sejumlah wilayah front selatan.
Pasukan militer Rusia disebut berupaya untuk mempertahankan daerah yang sudah diduduki, dengan menembakkan rentetan rudal pertahanan udara. Langkah ini dilakukan untuk mencegah serangan udara militer Ukraina.
Sembilan unit artileri howitzer (meriam) dan dua Sistem Peluncur Multi-Roket (MLRS) milik Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), diklaim berhasil dihancurkan di Oblast (Provinsi) Kherson. Pasukan Rusia yang kocar-kacir, dikabarkan telah melarikan diri melalui Sungai Dniper.
VIVA Militer: Pesawat Tempur Angkatan Udara Ukraina (ZSU)
- time.com
"Pasukan Rusia berusaha untuk menahan daerah yang diduduki sementara, memfokuskan upaya pada upaya untuk mengganggu tindakan aktif Pasukan Pertahanan Ukraina ke arah tertentu," bunyi pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina
"Musuh melanjutkan upaya untuk melakukan tindakan ofensif ke arah Bakhmut dan Avdiivka. Dalam arah tertentu, pasukan Rusia berkumpul kembali," lanjut pernyataan tersebut.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina juga menyatakan, serangan balasan dilancarkan usai pasukan Rusia menembaki pemukiman sipil. Untuk kesekian kalinya Ukraina juga menuding Rusia telah melanggar hukum humaniter internasional.
Militer Rusia dikabarkan telah meluncurkan tiga serangan rudal dan dua serangan udara, serta lebih dari 15 kali tembakan MLRS di 20 titik yang merupakan pemukiman warga sipil. Serangan militer Rusia menghantam Bila Tserkva, Ridkodub, Siversk, Soledar, Bilohirka, Karlivka, Zaporizhzhia, Nikopol, Kryvyi Rih dan Myrne.
VIVA Militer: Howitzer 2S7 Pion (Malka) Angkatan Bersenjata Federasi Rusia
- forbes.com
"Penjajah Rusia menembaki posisi Ukraina di sepanjang jalur kontak, melakukan operasi penambangan jarak jauh ke arah tertentu dan pengintaian udara. Militer Rusia terus menyerang infrastruktur sipil dan daerah pemukiman, melanggar hukum humaniter internasional, serta hukum dan kebiasaan perang," Staf Umum Angkatan Berssnjata Ukraina melanjutkan.
"Ancaman serangan udara dan rudal terus berlanjut di seluruh Ukraina. Selama hari terakhir, pasukan Rusia meluncurkan tiga serangan rudal dan dua serangan udara, dan melepaskan tembakan dengan beberapa sistem peluncuran roket (MLRS) lebih dari 15 kali," katanya.
Menteri Pertahanan Israel Desak Netanyahu Terima Tawaran Damai Hamas
Sikap Gallant berubah.
