Ukraina Ngamuk, Ratusan Mayat Tentara Rusia Bergelimpangan di 3 Front Tempur

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kherson
Sumber :
  • bbc.com

VIVA – Tensi ketegangan di Ukraina semakin meningkat di empat wilayah, yang baru bergabung dalam Republik Federasi Rusia. Oblast (Provinsi) Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia, jadi sasaran serangan tembak rudal militer Ukraina, Kamis 13 Oktober 2022.

Menteri Pertahanan Israel Desak Netanyahu Terima Tawaran Damai Hamas

Dilansir VIVA Militer dari Newsweek, Staf Umum Angkatan Bersenjata (ZSU) menyatakan telah melancarkan serangan masif di ketiga wilayah tersebut. 

Aksi serangan balik militer Ukraina di Zaporizhzia bahkan sudah berlangsung sejak Rabu 12 Oktober 2022. Di mana, tiga unit Sistem Peluncur Multi-Roket (MLRS) S-300 Rusia berhasil dihancurkan.

BIN Komitmen Perkuat Pertahanan dan Keamanan IKN

Kemudian di wilayah Tokarivka, Oblast Kherson, serangan Ukraina jatuh tepat di basis pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Korban jiwa yang jatuh dalam serangan itu dikabarkan mencapai 150 orang tentara Rusia.

Sementara itu, di wilayah Donetsk komando Operasi Militer Khusus (NVO) Rusia memberikan perintah untuk menghentikan kontak tembak. Instruksi inilah yang dinilai Ukraina sebagai akibat dari pukulan telak di front Kherson dan Zaporizhzhia. 

Mabes TNI Mulai Bahas Strategi dan Taktik Pengamanan Tamu Negara Peserta KTT WWF Bali

"Karena kasus-kasus seperti itu, para prajurit tentara pendudukan memiliki moral yang sangat rendah. Mereka sering meninggalkan dan mengabaikan perintah, terutama ketika dimobilisasi," bunyi pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

"Alasan utamanya adalah moral dan kondisi psikologis yang sangat rendah dari para rekrutan. Banyak tindakan desersi di antara yang dimobilisasi, dan tidak terpenuhinya perintah tempur," lanjut pernyataan itu.

Pasukan Ukraina mengatakan angkatan udara mereka telah melakukan 32 serangan selama 24 jam. Aksi tersebut menghantam lebih dari 25 area konsentrasi senjata dan peralatan militer, serta menembak jatuh empat unit helikopter dan 26 kendaraan udara tak berawak (drone).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya