Horor, Kuburan Massal Tentara Rusia Bermil-mil di Front Timur Ukraina

VIVA Militer: Kuburan massal tentara Rusia di Luhansk, Ukraina
Sumber :
  • Twitter/@nexta_tv

VIVA – Sebuah fakta terkuak saat sebuah video menunjukkan sejumlah kuburan tentara Rusia membentang dengan jarak bermil-mil, di wilayah Republik Rakyat Luhansk (LPR), bagian timur Ukraina, Minggu 6 November 2022.

Tak Ciut dengan Gempuran AS, Houthi Mengganas Beri Perlawanan Sengit

Dilansir VIVA Militer dari Daily Mail, sebuah video berdurasi 57 detik diunggah oleh akun Twitter media asal Belarus, Nexta

Dalam video itu, terlihat sejumlah gundukan tanah lengkap dengan nisan berbentuk salib, karangan bunga, bendera, hingga foto prajurit militer Rusia yang tewas dalam pertempuran. 

Prabowo Suarakan Solidaritas untuk Palestina, Soroti Standar Ganda Negara Barat

Akan tetapi sampai saat ini, tak diketahui kapan video itu diambil. Dalam keterangannya, media tersebut menyatakan jika Presiden Vladimir Putin telah berhasil memerdekakan Luhnsk dari Ukraina.

VIVA Militer: Kuburan massal tentara Rusia di Luhansk, Ukraina

Photo :
  • Twitter/@nexta_tv
Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede

"Putin membebaskan #Luhansk dari penjajah," tulis Nexta di Twitter.

Seorang sumber Ukraina yang identiasnya dirahasiakan, kemungkinan makam-makam ini diisi oleh para prajurit dari Resimen Bermotor ke-252 Angkatan Darat Rusia. 

Hal ini diungkap oleh sumber tersebut, usai sebuah insiden yang melibatkan tentara Rusia terjadi di Luhansk. Para anggota Resimen Bermotor ke-252 militer Rusia berusaha keras untuk kembali ke Rusia, usai ditinggalkan komandannya..

Sumber itu mengatakan, para tentara Rusia yang ditinggal di Luhansk menderita kelaparan. Masalah ini timbul akibat kekurangan logistik mulai dari makanan, minuman, obat-obatan hingga amunisi.

"Selama beberapa hari mereka bersembunyi dari penembakan, beberapa terluka parah, yang lain terbunuh. Orang-orang kehabisan perbekalan, air, dan tidak ada amunisi," ujar sumber tersebut.

"Mereka makan apa yang bisa mereka temukan, dan minum dari genangan air. Tidak ada yang dibawa kepada mereka, mereka hanya dikirim ke kematian mereka," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya