Misi Tumpas Milisi Kurdi, Erdogan: Insya Allah Kami Hancurkan Akar Teroris
- ukdefencejournal.org.uk
VIVA – Setelah melancarkan serangan udara masif ke wilayah utara Suriah dan Irak, militer Turki akan menjalankan misi melalui darat. Langkah ini diambil Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk menumpas anggota milisi Partai Buruh Kurdistan (PKK).
VIVA Militer melaporkan dalam berita Rabu 22 November 2022, di mana Angkatan Bersenjata Turki (TSK) melancarkan serangan udara ke wilayah utara Suriah dan Irak. Aksi militer Turki tersebut terafiliasi dalam Operasi Cakar-Pedang.
Menteri Pertahanan Turki, Jenderal Hulusi Akar, mememastikan jika pasukan militer Turki berhasil menghabisi 184 orang milisi Kurdi sejak operasi digelar Minggu 20 November 2022.
Dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut, pasukan Turki menembaki markas milisi Kurdi yang kerap melakukan aksi teror di wilayah Turki. Terutama, insiden bom yang mengguncang Istanbul, Minggu 13 November 2022.
VIVA Militer: Kontak tembak pasukan militer Turki dengan milisi Kurdi
- siasat.com
Akar keyakinan jumlah tersebut akan bertambah seiring berjalannya operasi militer Turki di dua negara tersebut.
Sementara itu, Erdogan juga menegaskan jika pasukan militer Turki sudah memiliki seluruh informasi yang diperlukan terkait anggota PKK. Tak hanya identitas, Erdogan juga yakinkan sudah mengetahui keberadaan para milisi.
"Kami tahu nama, keberadaan dan profil para teroris," ucap Erdogan mengutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS .
Orang nomor satu Turki itu mengumunkan, digelarnya operasi militer jalur darat dengan pengerahan tangki serta penarikan unit.
VIVA Militer: Kontak tembak pasukan militer Turki dengan milisi Kurdi
- france24.com
"Kami bahkan tahu siapa yang memberi mereka tempat berlindung, senjata dan siapa yang mendorong mereka. Insya Allah, kami akan segera menggunakan tank dan menjual kami untuk menghancurkan akar teroris," katanya.
Menjelang Serangan Darat Israel, 100 Ribu Warga Gaza di Rafah Dievakuasi
Tentara Israel mengatakan pihaknya sedang mengevakuasi sekitar 100.000 orang dari Rafah timur, menjelang serangan darat yang diperkirakan dilakukan di kota selatan Gaza.
