Pesawat Pembom Rusia Mendarat di China, Ada Apa?

VIVA Militer: Pesawat pembom H-gJ Angkatan Udara China (PLAAF)
Sumber :
  • Sino Defence Forum

VIVA – Pesawat pembom strategis Rusia melakukan pendaratan di sebuah lapangan terbang di wilayah China. Sebaliknya, pesawat pembom militer China mendarat di pangkalan udara Rusia, Rabu 1 Desember 2022.

Letkol Boni Rela Tempuh Perjalanan 1000 Kilo Demi Antar Jasad Kapten Hady Hingga ke Liang Kubur

Dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, kedua negara melakukan pendaratan silang pesawat pembom, untuk pertama kalinya dalam patroli udara bersama.

Namun demikian, militer Rusia dan China tak dijelaskan secara detail di mana lapangan udara tempat pendaratan kedua pesawat.

Kapal Perang TNI Angkut Seribuan Prajurit Tempur ke Papua, Ada Pasukan Elite Para Raider Kostrad

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah patroli udara, pesawat Rusia mendarat di lapangan terbang di Republik Rakyat China dan pesawat China mendarat di lapangan terbang di wilayah Federasi Rusia," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

VIVA Militer: Pesawat pembom Tupolev Tu-22M Pasukan Dirgantara Rusia

Photo :
  • nationalinterest.org
Momen Panglima Koopsudnas Jajal Jet Tempur Rafale Buatan Prancis Menembus Cakrawala Langit Jakarta

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, tujuan dari pendaratan silang adalah mengawal pesawat asing yang menerobos wilayah kedaulatan masing-masing.

Selain itu, militer Rusia dan China memastikan untuk tidak melakukan pelanggaran, sesuai hukum internasional.

"Jet tempur negara asing mengawal pembom pembawa rudal strategis pada beberapa tahap patroli udara, kata kementerian itu," lanjut pernyataan terdsebut.

"Dalam rangka menyelesaikan misi mereka, pesawat kedua negara bertindak secara ketat sesuai dengan ketentuan hukum internasional. Tidak ada pelanggaran wilayah udara negara asing," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

VIVA Militer: Tentara Rusia kibarkan bendera negara di wilayah Ukraina

Rusia Dituduh Jual Organ Tubuh Tentara Ukraina yang Tewas

Istri dari seorang tawanan perang Ukraina menuduh Rusia mencuri dan menjual organ tubuh tentara yang tewas.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2024