- foreignpolicy.com
VIVA – Militer Rusia menerima kabar menggegerkan setelah seorang prajurit membunuh komandannya, dalam perjalanan menuju medan perang Ukraina. Informasi ini baru diketahui, pasca insiden yang terjadi Desember 2022 lalu.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Business Insider, insiden pembunuhan terjadi di Stasiun Militer Mushashi, wilayah barat daya Republik Federasi Rusia.
Seorang prajurit Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) membunuh komandannya yang berpangkat kapten. Bintara militer Rusia lepas kendali dan memukuli sang komandan, dalam kondisi mabuk berat.
Kedua prajurit militer Rusia itu sebenarnya tengah berada dalam perjalanan ke Ukraina, setelah mendapat perintah mobilisasi. Hingga berita ini diturunkan, identitas kedua prajurit tidak diungkap.
"Komandan militer itu langsung meninggal karena luka-luka itu," bunyi pernyataan Pengadilan Militer Rusia.
Setelah diamankan oleh Polisi Militer Rusia (VP), prajurit pembunuh komandannya ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman penjara 15 tahun.
Ini bukan pertama kalinya tentara Rusia terlibat perkelahian dalam keadaan mabuk.
Pada September 2022, insiden perkelahian antar prajurit militer Rusia juga terjadi di wilayah Yuzhno-Kurilisk, Oblast (Provinsi) Sakhalin.
Sebuah video amatir beredar luas di media sosial, yang menunjukkan perkelahian dan teriakan para prajurit. Para prajurit terlibat baku pukul dan saling banting.