Horor, Torpedo Poseidon Militer Rusia Bisa Ciptakan Tsunami Nuklir
- Youtube
VIVA – Ambisi Rusia dalam pengembangan senjata nuklir kembali dibuktikan dalam produksi rudal torpedo Poseidon. Rudal ini akan jadi yang pertama di dunia, sebagai senjata berkemampuan nuklir.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Selasa 17 Januari 2022, senjata yang juga dikenal dengan kode Status-6 ini akan segera diproduksi pasca instruksi langsung Presiden Vladimir Putin.
Pada 2018, Putin memberikan pernyataan terkait kemampuan torpedo Poseidon. Rudal ini disebut mampu bergerak di kedalaman ekstrem dan memiliki kemampuan manuver yang sangat tinggi.
Putin bahkan mengklaim, rudal torpedo Poseidon tidak akan mampu dihancurkan oleh senjata apapun.
VIVA Militer: Drone Nuklir Bawah Laut Rusia, Poseidon
- Defence Talk
"Mereka (Poseidon) memiliki kebisingan yang sangat rendah. Mereka punya kemampuan manuver yang tinggi, praktis dan tidak dapat dihancurkan oleh musuh " ujar Putin.
"Tidak ada senjata yang dapat melawan mereka di dunia saat ini,” katanya dilansir VIVA Militer dari The New Arab.
Senjata nuklir Rusia ini pertama kali dikembangkan oleh Biro Desain Rubin pada 2015 silam, kemudian diperkenalkan Putin ke publik pada September 2018.
Salah satu dari enam senjata strategis militer Rusia, torpedo Poseidon mampu bergerak di kedalaman 3.280 kaki, atau sama sengan 1 kilometer, dengan kecepatan 100 knot (185 kilometer per jam).
VIVA Militer: Kapal selam tenaga nuklir K-329 Belgorod militer Rusia
- vpk.name
Keberadaan Poseidon ternyata sangat membuat Amerika Serikat (AS) khawatir. Paman Sam meyakini jika rudal Rusia itu dibuat Rusia untuk menghancurkan kota-kota dan membanjiri Pantai Timur AS dengan zat radioaktif.
Pada November 2020, Deputi Menteri Luar Negeri AS untuk Keamanan Internasional dan Non-Proliferasi, Christopher Ford, memberikan respons terkait kemapuan Poseidon
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari 9 News Ford mengatakan jika senjata itu mampu menciptakan gelombang dahsyat, untuk membanjiri kota-kota pesisir Amerika Serikat dengan tsunami radioaktif.
