Erdogan Kritik Kiriman Tank dari Geng Barat ke Ukraina, Cukong Senjata Keruk Cuan

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • bloomberg.com

VIVA – Demi meruntuhkan hegemoni Rusia dalam invasi militer di Ukraina, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat tak henti menyokong suplai senjata. Tak hanya amunisi, rudal hingga tank didaratkan ke wilayah eks Uni Soviet itu.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

VIVA Militer melaporkan dalam berita 26 Januari 2023, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengonfirmasi pihaknya akan mengirim 40 unit Tank Tempur Utama (MBT) berteknologi canggih Leopard 2 ke Ukraina.

Langkah Jerman ini mengikuti Amerika yang sehari sebelumnya memastikan paket senjata terbaru buat pasukan militer Ukraina. 

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Dengan nilai mencapai US$400 juta (Rp5,9 triliun), Joe Biden memberi 31 unit tank M1 Abrams.

VIVA Militer: Tank Leopard 2 Angkatan Bersenjata Jerman

Photo :
  • army.mil
Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Tak hanya itu, Inggris juga menyatakan siap mendaratkan tank Challanger. Sementara Prancis berjanji siap memberi tank Leclerc. Aksi serempak negara Barat diikuti juga oleh Norwegia, Polandia dan Portugal.

Pengiriman ratusan tank tempur ke Ukraina, mendapat sorotan dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Erdogan mengkritik keras jika negara-negara Barat telah memperpanjang masa konflik, dengan kiriman itu.

"Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya percaya pengiriman tank adalah langkah menuju penyelesaian (konflik Ukraina)," ucap Erdogan. 

"Kami berharap negara-negara Barat mendukung seruan kami untuk negosiasi antara Ukraina dan Rusia," katanya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

VIVA Militer: Tank Tempur Utama (MBT) Challanger 2 militer Inggris

Photo :
  • defenceimagery.mod.uk

Tak hanya itu, Erdogan juga meyakini adanya peran makelar senjata yang diuntungkan dalam paket bantuan ke Ukraina. Sebab dalam pandangannya, ada sisi bisnis skala besar di balik pengiriman tank dan senjata lainnya ke Ukraina.

"Langkah berisiko ini sangat menguntungkan bagi cukong senjata," ujar Erdogan, dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya