Hampir 3 Bulan, Tentara Ukraina Bantai Puluhan Warga Sipil dan Lukai Lebih
- mainichi.jp
VIVA – Tak bisa disangkal, Republik Rakyat Donetsk (DPR) adalah front pertempuran paling mematikan selama hampir 13 bulan Operasi Militer Khusus (NVO) Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).
Sejak Januari 2023, pasukan Rusia melancarkan sejumlah serangan masif di Donetsk.
Hasilnya, sejumlah wilayah hampir sepenuhnya dikuasai usai memukul mundur unit militer Ukraina.
Sebut saja Artyomovsk (Bakhmut), Chasov Yar, dan Soledar. Ketiga kota yang terletak di Donetsk berhasil direbut pasukan Rusia beserta sekutunya, termasuk tentara bayaran dari Wagner Group.
VIVA Militer: Mayat tentara Ukraina korban perang
- Twitter/@CombatJourno
Tak tinggal diam, Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) kerap menghujani Donetsk dengan artileri meriam dan roket.
Pasukan Volodymyr Zelensky tak tebang pilih, pemukiman warga sipil juga jadi targetnya.
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin. Menurut Pushilin, sejak awal 2023 tentara Ukraina telah membunuh 61 warga sipil, serta melukai 252 orang lainnya.
"Sejak awal tahun saja 61 warga sipil telah tewas dan 252 orang terluka dalam penembakan dari pihak musuh," ucap Pushilin dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
VIVA Militer: Pendidikan militer tentara Ukraina di Inggris
- defensepost.com
Salah satu bukti serangan maut yang menyasar warga sipil pro-Rusia terjadi pada 10 Maret 2023. Di mana, pasukan Ukraina menggunakan artileri 55 milimeter hingga 152 milimeter.
Dengan senjata itu pasukan Angkatan Ukraina menghujani banyak pemukiman sipil, di ketiga wilayah tersebut.
