Ukraina Jiper, Rudal Termonuklir Rusia Ini Kebal Pelor Tak Bisa Ditembak Jatuh

VIVA Militer: Rudal termonuklir P-800 Oniks militer Rusia
Sumber :
  • Boevaya Mashina

VIVA – Andai Rusia mengeluarkan seluruh rudal berkemampuan nuklir yang dimilikinya, tentu tak Ukraina akan tenggelam dalam hitungan jam. Salah satu senjata yang diakui militer Ukraina tak mampu ditembak jatuh, adalah rudal buatan Biro Desain Raduga.

Drone Bunuh Diri Iran Bombardir Suriah, Habisi Nyawa Warga Sipil

Mampu membawa hulu ledak konvensional atau termonuklir seberat 1.000 kiloton, rudal ini mampu menghancurkan target sejauh 600 kilometer.

Tak hanya itu rudal ini juga sangat sulit untuk dihentikan atau bahkan ditembak jatuh, lantaran memiliki kecepatan maksimal 4,6 Mach atau setara dengan 5.600 kilometer per jam.

Amerika: Pasukan Israel Takkan Mampu Habisi Hamas!

Senjata itu tak lain adalah rudal anti-kapal permukaan jarak jauh Raduga Kh-22, yang menurut militer Ukraina sudah puluhan kali ditembakkan Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) selama agresi militer sejak 24 Februari 2022.

VIVA Militer: Rudal termonuklor Raduga Kh-22 militer Rusia

Photo :
  • menafn.com
Biadab, Tentara Israel Hancurkan Puluhan Rumah Badui di Gurun Negev

Dikutip VIVA Militer dari CNN, militer Rusia menembakkan 19 rudal Kh-22 ke Oblast (Provinsi) Odessa, mulai 17 hingga 20 Juli 2023. Ukraina mengklaim menembak jatuh lima unit rudal tersebut.

Namun demikian, klaim itu justru berlawanan dengan pernyataan Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina, Kolonel Yuriy Ihnat. 

Ihnat menyatakan dengan semua kemampuannya, senjata nuklir Rusia ini sangat mustahil ditembak jatuh sistem pertahanan udara Ukraina yang dimiliki saat ini.

Ia juga menyatakan hanya sistem rudal MIM-104 Patriot buatan Amerika Serikat (AS) yang bisa menembak jatuh rudal itu. Sayangnya, saat ini militer Ukraina hanya memiliki dua divisi.

VIVA Militer: Pesawat pembom Tupolev Tu-22M3 membawa rudal Raduga Kh-22

Photo :
  • baohatinh.vn

"Kh-22 terbang dengan kecepatan tinggi lebih dari 4.000 km/jam dan mendekati target mereka pada lintasan balistik," ucap Ihnat dilansir VIVA Militer dari Radio Free Europe.

Selain Kh-22, Ihnat juga mengemukakan kekhawatiran pihaknya akan rudal jelajah supersonik anti-kapal P-800 Oniks. Seperti halnya Kh-22, rudal nuklir Rusia ini juga mampu membawa hulu ledak termonuklir hingga 300 kilogram.

Bisa menjangkau jarak sasaran maksimal hingga 800 kilometer, rudal ini memiliki kecepatan maksimal 2,6 Mach atau sama dengan 3.180 kilometer per jam. 

Ihnat menyebut militer Rusia meluncurkan rudal P-800 Oniks dari kompleks pantai Bastion di wilayah Krimea, yang saat diduduki. 

VIVA Militer: Rudal termonuklir P-800 Oniks militer Rusia

Photo :
  • missilethreat.csis.org

Yang sangat membuat Ukraina ciut adalah kemampuan P-800 terbang awal pada ketinggian dengan kecepatan lebih dari 3.000 km/jam. Namun saat mendekati target, rudal ini turun dengan cepat hingga 10-15 meter.

"Mereka terbang sangat rendah di atas permukaan air. Dalam hal ini, mereka (Rusia) menggunakannya untuk target darat, di sepanjang pantai Odesa dan Mykolaiv," 

"Jadi, sulit untuk menembak jatuh sesuatu yang terbang sangat rendah. Sulit untuk mendeteksinya, apalagi menembaknya," katanya dilansir VIVA Militer dari The Voice of Ukraine.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya