Gila, Israel Minta Duit Perang Rp157 Triliun ke Amerika

VIVA Militer: Sistem rudal pertahanan udara Iron Dome (C-RAM) militer Israel
Sumber :
  • timesofisrael.com

VIVA – Hampir dua pekan Operasi Pedang Besi digelar di perbatasan Palestina, militer Israel diyakini kehabisan dana. Sebab menurut kabar terbaru, negara Zionis meminta bantuan dana militer kepada Amerika Serikat (AS).

28 Perwira TNI AU Terima Brevet Kehormatan Setia Waspada Paspampres, Siapa Saja Mereka?

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The New York Times, rezim Benjamin Netanyahu meminta dana militer darurat sebesar US$10 miliar, atau setara dengan Rp152,2 triliun.

Sementara menurut laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency, media AS itu mengutip tiga orang pejabat yang identitasnya dirahasiakan.

Letjen TNI Saleh Mustafa Buka Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024

Ketiga pejabat Amerika Serikat itu mengklaim mengetahui permintaan Israel tersebut. Permohonan Israel disebut tengah dimasukkan dalam rancangan undang-undang, oleh Kongres AS berkoordinasi dengan Gedung Putih.

VIVA Militer: Amunisi militer Israel

Photo :
  • telegraph.co.uk
'Bravo Zulu' Kapal Selam TNI AL KRI Alugoro-405 Tembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali

Rancangan undang-undang itu tak hanya mencakup dana yang diusahakan oleh pemerintah Presiden Joe Biden untuk Israel semata. Tetapi juga untuk Ukraina dan Taiwan.

"Rancangan undang-undang itu juga akan mencakup dana yang dicari pemerintahan Biden untuk Ukraina, Taiwan, dan perbatasan AS-Meksiko, kata pejabat Amerika tersebut.

Sebelumnya, Pemimpin Mayoritas Senat AS, Chuck Schumer, telah membahas penyediaan sejumlah persenjataan berikut amunisi dalam kunjungannya ke Israel, Minggu 15 Oktober 2023.

Dalam lawatannya ke Tel Aviv, Schumer mendiskusikan pengiriman amunisi meriam 155 milimeter, amunisi pengganti sistem rufal pertahanan udara (C-RAM) Iron Dome, hingga rudal berpemandu JDAM.

VIVA Militer: Sistem rudal pertahanan udara Iron Dome (C-RAM) militer Israel

Photo :
  • theconversation.com

Memasuki hari ke-10 serangan militer Israel dalam Operasi Pedang Besi, lebih dari 2.800 warga sipil Palestina dipastikan tewas. Dalam jumlah tersebut, korban meninggal juga termasuk lebih dari 750 anak-anak.

Kampanye militer Israel juga telah menyebabkan krisis kemanusiaan, akibat pemutusan jaringan listrik, air bersih, makanan sampai bahan bakar.

Menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan Persatuan Bangsa-Bangsa (UNRWA), lebih dari 1 juta warga sipil Palestina telah mengungsi meninggalkan Jalur Gaza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya