Misi Bebaskan Ratusan Sandera Gagal, 3 Tentara Israel Tewas Dirudal Hamas
- middleeastmonitor.com
VIVA – Tiga orang tentara Israel dikabarkan tewas saat menjalankan misi pembebasan sandera, di wilayah Khan Younis, daerah selatan Jalur Gaza, Palestina, Senin 23 Oktober 2023.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari LBC (London Broadcasting Company), sejumlah tentara Israel memasuki Gaza dengan misi membebaskan sekitar 200 sandera, yang ditawan pasukan Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Sayang, misi tersebut dipastikan gagal usai kedatangan unit militer Israel diketahui pasukan Hamas Palestina.
Seketika pasukan militer Israel disambut berondongan senapan mesin dan rudal anti-tank. Akibatnya, tiga orang tentara Israel meregang nyawa. Sementara, tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)
- lbc.co.uk
Kematian tiga orang prajurit Zionis dibenarkan oleh Kepala Unit Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari.
"Seorang tentara Israel tewas, satu luka sedang, dan dua luka ringan akibat rudal anti-tank yang diluncurkan ke tank IDF dan kendaraan rekayasa," ujar Hagari.
Di sisi lain, Hamas mengatakan bahwa mereka telah terlibat kontak tembak dengan militer Israel di wilayah selatan Gaza. Hamas mengklaim berhasil menghancurkan sebuah tank dan dua unit buldoser.
Meski dihimbau untuk tidak melancarkan invasi lewat jalur darat ke Gaza, nyatanya militer Israel tetap menerobos perbatasan, Minggu 22 Oktober 2023.
VIVA Militer: Tank Merkava militer Israel
- reddit.com
Di saat yang sama, militer Israel juga dikabarkan telah membombardir Bandara Internasional Damaskus, Suriah. Akibat serangan itu, dua orang pekerja bandara tewas seketika.
Sementara, tentara Israel juga menembaki pos perbatasan yang dijaga oleh militer Mesir dari wilayah Kerem Shalom. VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, tujuh orang tentara Mesir mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Militer Israel mengklaim serangan tank tempurnya ke pos perbatasan Mesir adalah sebuah ketidaksengajaan.
Israel mengklaim telah melakukan kontak dengan pemerintah dan militer Mesir, untuk meminta maaf dan mengemukakan penyesalan.
VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Suriah
- newindianexpress.com
Akan tetapi, sejumlah pihak tidak yakin dengan ketidaksengajaan itu. Sebab Mesir baru saja membuka perbatasan Rafah, Palestina, untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
