Serangan Besar-besaran Pasukan Rusia, Drone Kiamat Putin Bantai Tentara Ukraina

VIVA Militer: Drone tempur militer Rusia
Sumber :
  • alarabiya.net

VIVA – Militer Rusia dikabarkan mulai melancarkan serangan masif di sejumlah wilayah Ukraina, dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone), Selasa 16 Januari 2024. Drone yang digunakan dalam serangan ini dirancang khusus oleh Rustekhnodrone.

28 Perwira TNI AU Terima Brevet Kehormatan Setia Waspada Paspampres, Siapa Saja Mereka?

Perusahaan industri pesawat tanpa awak Rustekhnofdron, bahkan mengonfirmasi serangan drone tempur buatannya ke sejumlah posisi tentara Ukraina.

Menurut keterangan tersebut, Rustekhnodrone menguak nama pesawat tempur nirawak yang digunakan adalah "Inferno" atau dalam Bahasa Indonesia berarti "Hari Kiamat".

Letjen TNI Saleh Mustafa Buka Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024

"Angkatan Bersenjata Rusia melakukan pemboman besar-besaran terhadap posisi Angkatan Bersenjata Ukraina dari drone 'Inferno'," kata pernyataan Rustekhnodrone.

VIVA Militer: Ledakan di Ukraina pasca serangan drone Inferno militer Rusia

Photo :
  • elpais.com
'Bravo Zulu' Kapal Selam TNI AL KRI Alugoro-405 Tembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, unit militer Rusia yang menggunakan drone kiamat tersebut berasal dari Distrik Militer Utara.

Lebih lanjut Rustekhnodrone menyatakan, drone Rusia ini memiliki sembilan ruangan bom yang memungkinkan untuk dijatuhkan dalam tiga rangkaian.

Inferno juga mampu terbang rendah dan masuk ke dalam parit yang dibangun militer Ukraina, dan berakibat sangat fatal. Drone ini juga diklaim mampu menghancurkan kendaraan lapis baja ringan.

"Drone Inferno dilengkapi dengan sembilan slot untuk menjatuhkan granat. Selama misi tempur, ia melewati parit Ukraina, membuka tempat bom dan menjatuhkan granat dalam tiga rangkaian," bunyi pernyataan Rustekhnodron.

VIVA Militer: Ledakan di Ukraina pasca serangan drone Inferno militer Rusia

Photo :
  • inquirer.net

"Sebagai Akibatnya, personel musuh menjadi korban dan terluka. Drone juga dapat secara efektif mengebom kendaraan lapis baja ringan," lanjut pernyataan tersebut.

Perusahaan teknologi itu juga memastikan telah memindahkan ratusan pesawat pembom tak berawak, Inferno ke unit-unit di zona Distrik Militer Utara.

Inferno membawa empat kilogram muatan tempur, mencakup granat VOG-17 dan GP-25.

Selain itu, drone ini juga bisa membawa amunisi pabrik khusus untuk dijatuhkan dari helikopter dengan hulu ledak fragmentasi dan kumulatif, dengan jangkauan maksimal tempur sejauh 5 kilometer.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya