Kolonel Macgregor Bongkar Fakta, 400 Tentara Bayaran Amerika Mati di Ukraina

VIVA Militer: Kolonel Douglas Macgregor
Sumber :
  • politico.eu

VIVA – Sebuah fakta diungkap oleh mantan perwira militer Amerika Serikat (AS), Kolonel (Purn.) Douglas Macgregor, terkait jumlah tentara bayaran asal negaranya yang tewas dalam perang di Ukraina.

Hubungan Israel-Arab Saudi Alot, Menlu AS Temui Pangeran MBS

Macgregor menyatakan bahwa data tentara bayaran Amerika yang tewas terbunuh oleh tentara Rusia, tidak akan dibongkar oleh pemerintah Presiden Joe Biden.

Oleh sebab itu, eks anggota Angkatan Darat AS ini memilih membeberkannya ke publik. Menurut Macgregor sejak invasi militer Rusia ke Ukraina dimulai, setidaknya ada 400 orang warga negara AS yang tewas.

Nilai 3 Artefak Langka Zaman Majapahit yang Dicuri Capai Rp 46 Miliar

Dari seluruh korban, Macgregor mengklasifikasikan menjadi dua kelompok, yakni tentara bayaran yang berada di bawah kontraktor militer swasta dan tentara sukarelawan.

VIVA Militer: Tentara bayaran asing yang mendukung militer Ukraina

Photo :
  • Twitter/@jcokechukwu
AS Kembalikan Barang Antik Milik Indonesia yang Dicuri, Ada 3 Artefak Majapahit

"Kami tahu bahwa setidaknya 400 orang Amerika telah tewas baik mereka kontraktor atau berseragam," ucap Macgregor.

"Pemerintahan kami tidak akan mengatakan hal ini," katanya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Jumlah tentara bayaran Amerika yang disebut Macgregor, lebih banyak jika dibandingkan dengan data yang dikeluarkan oleh Komite Investigasi Rusia (ICRF).

Pada Mei 2023 lalu, Komite Investigasi Rusia merilis data bahwa militer Ukraina dibantu oleh lebih dari 2.000 tentara bayaran dari 71 negara. Dalam data itu, tentara bayaran asal AS disebutkan hanya 234 orang.

VIVA Militer: Kolonel Douglas Macgregor

Photo :
  • express.co.uk

Macgregor adalah salah satu dari sekian banyak pejabat Amerika Serikat yang memilih mengungkap fakta sebenarnya, dan membantah kabar kekalahan militer Rusia dalam perang.

Mantan penasihat Presiden AS ke-45, Donald Trump, bahkan sempat menyatakan jika semua berita yang menyudutkan Rusia sengaja dibangun dan dihembuskan ke publik.

"Saya pikir semua kebohongan yang telah disebarkan selama lebih dari satu setengah tahun tentang Ukraina akan membuahkan hasil," ucap Macgregor pada Agustus 2023.

"Ukraina adil, Rusia jahat, Rusia tidak kompeten, (dan ternyata) semua itu akan runtuh. Hal ini runtuh karena apa yang terjadi di medan perang sangat mengerikan," katanya dikutip VIVA Militer dari Newsweek.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya