Hampir Tewas Dilalap Roket Rusia, Panglima Perang Israel Amuk Hizbullah

VIVA Militer: Letnan Jenderal (Rav Aluf) Herzi Halevi
Sumber :
  • timesofisrael.com

VIVA – Letnan Jenderal (Rav Aluf) Herzi Halevi benar-benar murka setelah hampir jadi korban serangan puluhan roket milisi Hizbullah Lebanon, yang terjadi di Ga'aton, wilayah utara Israel, Selasa 27 Februari 2024.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Hizbullah melancarkan serangan 40 roket Katyusha buatan Rusia ke markas Divisi 146 Angkatan Darat Israel.

Aksi milisi pimpinan Hassan Nasrallah terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat, saat Halevi melakukan inspeksi ke basis tentara Israel tersebut.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Militer Israel meyakini jika serangan Hizbullah sengaja dilakukan, usai mengetahui Halevi akan datang ke pangkalan tersebut.

VIVA Militer: Letnan Jenderal (Rav Aluf) Herzi Halevi

Photo :
  • economist.com
Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Sejumlah titik pangkalan mengalami kerusakan akibat serangan itu. Tapi beruntung, Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) itu lolos dari maut.

Pasca serangan tersebut, Halevi menegaskan jika Hizbullah akan membayar mahal atas apa yang telah dilakukan. 

Mantan komandan pasukan elite Sayeret Matkal itu juga memastikan, akan membalas serangan ke wilayah Lebanon selatan.

"Hizbullah memutuskan pada tanggal 7 Oktober malam hari bahwa mereka akan bergabung (dengan Hamas). Untuk itu mereka harus membayar harga yang sangat mahal," ucap Halevi dikutip VIVA Militer dari The Times of Israel

VIVA Militer: Letnan Jenderal (Rav Aluf) Herzi Halevi

Photo :
  • timesofisrael.com

Selain Halevi, ada dua orang perwira tinggi militer Israel yang juga berada di tempat kejadian saat puluhan roket buatan Rusia menghantam. 

Keduanya adalah Panglima Komando Utara, Mayor Jenderal Ori Gordin, dan Komandan Divisi 146 Angkatan Darat Israel, Brigadir Jenderal Yisrael Shomer.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya