- cnn.com
VIVA – Kemajuan signifikan diperoleh pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) di Republik Rakyat Donetsk (DPR). Armada Beruang Merah dikabarkan sudah sangat dekat dengan kota pusat logistik militer Ukraina, Chasov Yar.
Gerak maju unit militer Rusia menuju Chasov Yar, dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Negara Bagian Duma, Letnan Jenderal Viktor Vodolatsky, Rabu 3 April 2023.
Diungkap Vodolatsky, ribuan tentara Rusia saat ini hanya berjarak 500 meter dari wilayah Chasov Yar, yang memiliki peran vital bagi pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)
Lebih lanjut Vodolatsky juga mengatakan, sejumlah besar pasukan yang mengepung Chasov Yar berasal dari Distrik Militer Utara Angkatan Bersenjata Federasi Rusia.
VIVA Militer: Serangan tank Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)
- nwaonline.com
"Pasukan Rusia memiliki sekitar 500 meter tersisa ke kota Chasov Yar di DPR, koordinator hubungan antarparlemen dengan parlemen LPR," ucap Vodolatsky dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Beberapa hari lalu, Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan jika pasukannya berhasil menduduki posisi yang menguntungkan di Chasov Yar.
Serangan militer Rusia berhasil membuat unit Ukraina kocar-kacir. Sejumlah peralatan tempur hancur, sementara banyak tentara Ukraina yang tewas akibat aksi pasukan Rusia.
"Pasukan Rusia di arah Donetsk menduduki posisi yang lebih menguntungkan dan menimbulkan kerusakan akibat kebakaran pada personel serta peralatan musuh, khususnya di daerah Chasov Yar," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
VIVA Militer: Pasukan Distrik Militer Selatan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia
- armenpress.am
Keberadaan pasukan Rusia di jalur menuju Chasov Yar praktis membuat kota tersebut kehilangan peran strategisnya. Pasalnya, tentara Rusia kerap menembaki siapa pun yang melalui jalur tersebut.
Hal ini diungkap juga oleh Penasihat Ketua Republik Rakyat Donetsk, Igor Klimakovsky. Menurutnya, tentara Ukraina menelan kerugian akibat kehilangan Chasov Yar, sejak 2014 silam.
"Setelah pasukan Rusia mengambil alih kendali tembakan jalan menuju ke sana, kota yang menjadi pusat logistik penting sejak 2014 itu kehilangan kepentingan strategisnya bagi Angkatan Bersenjata Ukraina," kata Klimakovsky.
