Pasukan Elite Iran, Dalang di Balik Serangan Ratusan Rudal ke Israel

VIVA Militer: Serangan rudal Iran ke Israel
Sumber :
  • youtube.com

VIVA – Israel kembali menjadi sasaran serangan masif militer Iran, Selasa 2 Oktober 2024. Ratusan rudal menghantam sejumlah wilayah Negev dan Tel Aviv, sehingga menimbulkan sejumlah kerusakan dan korban.

3 Satuan Pasukan Khusus TNI AL Serbu Musuh di Kawasan Pantai Todak Dabo Singkep

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Galei Tzahal (Radio Angkatan Darat Israel), serangan ini diyakini adalah respons Iran sebagai pimpinan proksi Timur Tengah atas pembunuhan para pejabatnya, petinggi Hamas dan Hizbullah.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mencatat ada 180 rudal Iran yang menghantam wilayahnya. Jumlah ini adalah revisi dari pernyataan IDF sebelumnya yang menyebut datangnya serangan 200 rudal.

Ungkap Penderitaan Anak-anak di Gaza, Kepala UNICEF Ingatkan “Dunia Tak Boleh Berpaling"

Sementara itu dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari Yehdioth Ahronoth, militer Israel telah memerintahkan warga sipil yang tinggal di bagian selatan dan tengah negara untuk segera mengungsi.

VIVA Militer: Serangan rudal Iran ke Israel

Photo :
  • youtube.com
PM Lebanon: Saya Yakin Trump Akan Berusaha Paksakan Solusi atas Masalah Palestina

"Segera memasuki wilayah yang dilindungi dan tetap di sana sampai instruksi lebih lanjut diberikan," bunyi pernyataan Pasukan Pertahanan Israel.

Tiga orang warga sipil di kota Tel Aviv terluka akibat serangan rudal tersebut. Sementara, sebuah bangunan di wilayah utara daerah tersebut juga mengalami kerusakan yang cukup parah.

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menyatakan pihaknya berhasil mencegat dan menembak jatuh sejumlah rudal Iran. 

Hagari bahkan memastikan bahwa tidak akan ada lagi ancaman lanjutan dari Iran, dan mempersilahkan penduduk untuk meninggalkan tempat aman.

VIVA Militer: Ledakan di Israel akibat hantaman rudal Iran

Photo :
  • youtube.com

"Beberapa rudal Iran telah dicegat dan tidak ada ancaman lebih lanjut," ucap Hagari dinukil VIVA Militer dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency.

Di sisi lain, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengumumkan pengerahan sekitar 13.000 orang relawan darurat yang akan diterjunkan untuk mengevakuasi dan membantu korban serangan.

Serangan ini diinisiasi dan dikendalikan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dan kedua kalinya menyasar wilayah Israel. Sebelumnya, rezim Ayatollah Khamenei juga sempat menggempur Israel pada April 2024 lalu.

Kali ini, IRGC merespons kematian salah satu pimpinannya, Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, akibat serangan Israel di Beirut pada 27 September 2024. 

VIVA Militer: Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan

Photo :
  • rbc.ua

Nilforoushan meregang nyawa bersama Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang juga berada di tempat yang menjadi sasaran serangan Israel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya