Kursk Jatuh, 400 Lebih Tentara Ukraina Jadi Tahanan Perang

VIVA Militer: Jenderal Valery Gerasimov
Sumber :
  • Artsakh News

VIVA – Vladimir Putin secara mengejutkan muncul ke publik dengan menggunakan seragam lapangan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Sang pemimpin Negeri Beruang Merah datang ke Oblast (Provinsi) Kursk, untuk meninjau pasukan Rabu 12 Maret 2025.

Drone Ukraina Bombardir Kursk, Hancurkan Meriam Koksan Buatan Korut

Presiden Rusia secara langsung terbang ke wilayah perbatasan, setelah pasukannya berhasil merebut kembali kota Sudzha di Kursk. 

Putin menyatakan jika militer Ukraina saat ini sudah memahami bahwa melawan pasukan Rusia adalah sebuah hal yang sia-sia. 

Kasus Penembakan Terus Berulang, Imparsial Desak Evaluasi Total Institusi TNI

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), Jenderal Valery Gerasimov, menyebut bahwa pasukan Volodymyr Zelensky telah menyerah di Kursk.

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengenakan seragam militer

Photo :
  • European Pressphoto Agency (EPA)
Netanyahu: Serangan Baru di Gaza Baru Permulaan!

Gerasimov yang mengawal langsung Putin dalam kunjungan ke Kursk, mengungkap ada sekitar 430 orang tentara Ukraina telah ditangkap. Jumlah tersebut diperoleh sejak awal militer Ukraina menyerang Kursk, pada Agustus 2024 lalu.

"Militer Ukraina melihat kesia-siaan perlawanan lebih lanjut, (dan mereka) mulai menyerah. 430 tentara (Ukraina) ditangkap," ucap Gerasimov dilansir VIVA Militer dari Daily Mail.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Pasukan Lintas Udara militer Rusia berhasil merebut kembali Sudzha setelah tujuh bulan dikuasai tentara Ukraina.

Sejumlah personel militer Rusia kembali mengibarkan bendera negaranya di kota yang menjadi pusat distribusi amunisi, senjata dan logistik Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).

VIVA Militer: Tentara Rusia mengibarkan bendera negara di kota Sudzha

Photo :
  • X/@theinformant_x

Aksi pasukan Rusia itu terekam dalam sebuah video dan secara luas dipublikasi sejumlah akun media sosial X (Twitter).

Direbutnya Sudzha dan 2/3 wilayah Kursk oleh pasukan militer Rusia, terjadi setelah pemerintah Zelensky akhirnya sepakat menerima tawaran Amerika Serikat (AS) untuk berdamai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya