Negara NATO Siap Bangun Pangkalan Perang di Perbatasan Rusia
- Northern European Armed Forces
VIVA – Estonia, salah satu negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dikabarkan tengah merencanakan pembangunan pangkalan militer di perbatasan Rusia.
Rencana pembangunan pangkalan militer berlokasi di kota Narva, yang berjarak sekitar 559,4 kilometer, dari kota Ivangorod, Oblast (Provinsi) Leningrad, Rusia.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Estonia, Mayor Jenderal Vahur Karus, mengonfirmasi proses pendirian pangkalan militer di kota tersebut.
"Estonia bermaksud mendirikan pangkalan militer di kota Narva, yang berbatasan dengan Rusia," ucap Karus dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Estonia
- ERR/Priit Murk
"Direncanakan untuk menempatkan unit-unit di Narva secara permanen, guna menormalkan kehadiran harian personel militer di kota tersebut," katanya.
Selain menempatkan sejumlah unit militer Estonia, Karus juga menyebut akan melakukan rotasi pasukan di berbagai unit di pangkalan Narva.
Nantinya, ada sekitar 200 hingga 250 personel militer Estonia yang akan ditempatkan di basis tersebut. Jumlah tersebut terdiri dari personel aktif, cadangan hingga wajib militer.
"Jika siklus pelatihan memungkinkan, unit yang diberangkatkan ke Narva dapat membawa serta pasukan cadangan untuk melaksanakan tugas tempur bersama," ujar Karus melanjutkan.
VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Estonia
- Associated Press (AP)
Pada awal 2025, pemerintah Estonia mengalokasikan dana sebesar €30,5 juta, atau senilai dengan Rp578 miliar, untuk memperkuat perbatasan dengan Rusia.
Dari jumlah tersebut, €12,5 juta (Rp240,7 miliar) akan digunakan untuk membangun pesawat nirawak (drone), untuk memperluas kemampuan pengawasan.
Sementara, €18 juta (Rp346,6 miliar) dihabiskan untuk membangun infrastruktur militer. Militer Estonia akan membentuk rantai pertahanan, mencakup 600 bunker di mana 14 bunker akan rampung pada tahun ini.