KRI Bung Tomo Masuk Bengkel, Upgrade Semua Sistem Persenjataan

VIVA Militer: KRI Bung Tomo 357
Sumber :
  • Website wikipedia

VIVA – KRI Bung Tomo 357 kini tengah menjalani masa perawatannya selama 15 hari, guna meningkatkan performanya sebagai kapal perang Republik Indonesia. Khususnya untuk menjaga lautan Indonesia dalam misi luar negeri.

Prabowo ke DPR, Bahas Rencana Penjualan 2 Kapal Perang TNI AL

Perawatan yang tengah dijalani KRI Bung Tomo 357 adalah dry docking di Irian Graving Dock PT PAL Indonesia. Dilansir dari berbagai sumber Jumat 15 Mei 2020, ternyata KRI Bung Tomo 357 adalah kapal yang buatan AL Brunei Darussalam yang berjenis Multi Role Light Fregate.

Sejak kontrak Indonesia dengan Brunei Darussalam dimulai pada tahun 1955 hingga 2002, kapal ini seharusnya sudah kembali ke Brunei pada tahun 2007. Namun karena kurangnya personel, pihak Brunei membatalkan kontrak.

Alat Produksi Oksigen di Babel Rusak, TNI AL Datangkan KRI Semarang

Setelah itu, mereka diketahui menghubungi pihak German Lurssen untuk mencari pembeli baru. Berselang lima tahun, kemudian Indonesia tertarik untuk membeli tiga kapal sekaligus. Mereka dinamai KRI Bung Tomo 357, KRI John Lie 358, dan KRI Usman Harun 359. Tapi KRI Usman Harun 359 punya masalah tersendiri dengan Singapura dan sempat membuat Negara maju itu dongkol.

VIVA Militer: KRI Bung Tomo 357

TNI AL Selamatkan 5 Nelayan yang Terdampar di Laut Malaysia 

Hingga tahun 2020, KRI Bung Tomo 357 masih beroperasi. Kapal ini mampu menampung hingga 100 lebih personel. Selain itu, kapal dengan berat 1,940 ton ini juga memiliki sistem persenjataan yang cukup canggih untuk menjaga laut Indonesia dari pihak luar.

Tercatat sebanyak lima jenis persenjataan yang berbeda ada di kapal ini yaitu, Oto Melara 76mm gun, MSI Defence DS 30B REMSIG 30mm guns, 16 VLS untuk meluncurkan MBDA (BAE Systems) MICAsurface-to-air missile, 4 Quad untuk meluncurkan 8 misil MBDA (Aerospatiale) Exocet MM40 Block II, dan 2 triple BAE Systems 324mm torpedo tubes untuk menghancurkan sasaran diatas maupun dibawah air.

Tidak main-main bukan persenjataan yang dimiliki oleh KRI Bung Tomo 357 ini. Selain persenjataan yang canggih, sensor dan elektronik yang ada di kapal ini juga terbilang canggih. Kapal ini memiliki 7 sensor yang berbeda dengan masing-masing kegunaan dan keperluannya. 

Pemilihan nama Bung Tomo sendiri tentu memiliki maksud dan tujuannya, yaitu adalah ingin membangkitkan semangat juang prajurit untuk mampu melawan pihak lawan tanpa memiliki rasa takut. Rasa inilah yang ingin ditanamkan kepada prajurit-prajurit yang ada di KRI Bung Tomo 357 ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya