Hadang Tank Israel, Ternyata TNI Kekuatan Pasukan Terbesar UNIFIL

VIVA Militer: Prajurit TNI UNIFIL di perbatasan Lebanon dan Israel.
Sumber :
  • UNIFIL

VIVA Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-M/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) telah menjadi sorotan dunia karena menggagalkan pertempuran antara tentara Israel (IDF) dengan militer Lebanon di zona Blue Line di Lebanon Selatan.

26 Negara Uni Eropa Minta Netanyahu Hentikan Rencana Serangan Darat di Rafah

Prajurit TNI menggagalkan pertempuran setelah berhasil memaksa IDF untuk menarik mundur Tank Merkava yang mereka kerahkan untuk berbalik arah dan keluar dari zona garis biru.

Ketika itu, prajurit TNI yang dipimpin Komandan Kompi Alpha, Mayor Infanteri Handi Wibowo dengan nyali besar berdiri dan memasang pagar betis di antara tentara Lebonan yang telah berbekal RPG dan tentara Israel dengan tank yang sudah bersiap saling gempur.

Viral Fortuner Pelat Polri Ugal-ugalan, 2 Pemuda Tanggung Biadab Cekoki Lalu Perkosa Siswi SMP

Untuk diketahui, prajurit TNI memiliki peran sangat penting bagi UNIFIL di wilayah konflik Lebanon dan Israel. Sebab, TNI merupakan angkatan bersenjata di dunia yang paling terbanyak mengerahkan prajuritnya di zona merah ini.

Menurut UNIFIL dikutip VIVA Militer dari situs resminya, Senin 22 Juni 2020, ada 42 negara dunia yang tergabung dalam prajurit UNIFIL di Lebanon dan lebih dari 1.300 personel merupakan prajurit TNI.

Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM

"Di antara lebih dari 10.300 pasukan penjaga perdamaian misi dari 42 negara, Indonesia memiliki jumlah pasukan tertinggi," tulis UNIFIL.

UNIFIL menyatakan, peran prajurit TNI di Lebanon Selatan tak cuma mencegah terjadinya perang antara Israel dan Lebanon. Tapi juga membantu rakyat Lebanon untuk merenda kehidupan yang layak di daerah perbatasan. Seperti memberikan layanan kesehatan dan pendidikan.

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Aksi Pro-Palestina di AS, Joe Biden: Tidak Boleh Ada Anti-Yahudi

Menanggapi semakin banyaknya aksi yang membela kemerdekaan Palestina di Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan bahwa antisemit (anti-Yahudi) tidak memiliki tempat di AS.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024