Air Mata Jenderal Mulyono dan Rintik Hujan Perpisahan di Mabes TNI AD

VIVA Militer: Jenderal TNI Mulyono menangis
Sumber :
  • Youtube/Batalyon TV

VIVA – Selalu ada air mata yang menetes di saat momen perpisahan. Tangis haru dan bangga, terlihat dari mata Jenderal TNI (Purn.) Mulyono, di hari terakhir masa jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Tepatnya pada 22 November 2019, tunai sudah janji setia Jenderal Mulyono. Di hari itu, masa jabatan Jenderal Mulyono sebagai KASAD resmi berakhir, untuk kemudian digantikan oleh Jenderal TNI Andika Perkasa. 

Sepekan selanjutnya, acara perpisahan pun digelar di Mabes TNI Angkatan Darat, Jl. Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Jenderal Andika, sejumlah perwira tinggi, menengah, istri-istri prajurit, prajurit TNI AD, dan MABESAD, jadi saksi bagaimana haru biru perpisahan sang jenderal.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Setelah tiga tahun menjadi orang nomor satu di TNI AD, Jenderal Mulyono akhirnya purna tugas. Dalam sebuah video yang diunggah Batalyon TV, terlihat kesedihan yang sangat mendalam dari pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 12 Januari 1961 ini.

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn.) Mulyono menangis

Masuk Jebakan, Tentara Israel Ditembak Mati Sniper Hamas di Gaza Utara

Jenderal Mulyono memang sangat mencintai profesinya sebagai seorang prajurit Sapta Marga, sepanjang 36 tahun kariernya bersama TNI. Dikenal tegas, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1983 ini juga sangat rendah hati, dicintai, dan dekat dengan anak buahnya.

Tangis Mulyono pecah saat akan memberikan pidato terakhirnya. Dengan tersedu, Jenderal Mulyono berkata bahwa ia sangat bangga dan mencintai TNI AD.

"Saya bangga dan cinta dengan TNI Angkatan Darat. Mohon maaf, saya belum bisa memberikan yang terbaik," ucap Jenderal Mulyono. 

Tak lupa, Jenderal Mulyono memberikan pesan terakhirnya kepada penerusnya, Jenderal Andika. Menurutnya, seorang pemimpin harus selalu dekat dengan anak buahnya. Sebab dalam pandangannya, anak buah lah yang sebenarnya punya peran sangat penting bagi atasannya.

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn.) Mulyono

Oleh sebab itu Mulyono berpesan, anak buah harus diperhatikan dan disejahterakan, tanpa melihat status kepangkatannya. Kemudian, tugas seorang menurut Mulyono adalah melatih dan membekalinya agar tetap menjadi prajurit yang profesional.  

"Kekuatan seorang pemimpin adalah terletak pada diri prajuritnya. Oleh karena itu, harus senantiasa dekat dengan anak buah," ucap Jenderal Mulyono," kata Jenderal Mulyono.

"Jangan remehkan pangkatnya, jangan remehkan karyanya. Karena itu semua, turut andil dalam membesarkan institusi TNI. Latihlah mereka, bekali mereka, sejahterakan mereka, sesuai dengan tanggung jawabnya. Agar mereka menjadi prajurit yang handal, profesional dan bermoral," katanya.

Suasana haru belum berakhir. Di penghujung acara perpisahan, Mulyono masih sempat berjabat tangan dengan sejumlah perwira TNI AD. Alam pun seperti ikut mengharu biru. Meski di bawah guyuran hujan, Mulyono tetap sempat meminta izin dan memberi penghormatan kepada penjaga yang notabene punya pangkat jauh di bawahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya