Ternyata Dua Panglima TNI dari Angkatan Udara Orang Jawa Timur

VIVA Militer: Prajurit TNI Angkatan Udara
Sumber :
  • Wikipedia

VIVA – Sebelum berganti nama, jabatan tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih bernama Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Nama jabatan itu bertahan hingga tahun 1999.

Tak Ciut dengan Gempuran AS, Houthi Mengganas Beri Perlawanan Sengit

Kemudian sejak tahun 1999 hingga saat ini, nama jabatan tertinggi dalam militer Indonesia berubah menjadi Panglima TNI. Sejak berganti nama dari tahun 1999, tercatat hanya dua Panglima TNI yang berasal dari matra Angkatan Udara.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun VIVA Militer dari berbagai sumber Rabu 2 September 2020, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU)  menjadi Panglima TNI pertama adalah Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto. Ia menjabat sebagai Panglima TNI yang ke 15.

Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede

Pria kelahiran 2 Desember 1950 itu adalah lulusan Akabri di Akademi Angkatan Udara tahun 1973. Djoko juga tercatat sebagai satu-satunya perwira tinggi bintang dua yang sudah menjabat sebagai KSAU. Kemudian, kenaikkan pangkatnya menjadi bintang tiga terjadi seiring kepemimpinannya sebagai KSAU.

Djoko Suyanto pernah mengikuti kursus di USAF Fighter Weapon Instructor School di Pangkalan Udara Nellis, Nevada, Amerika Serikat. Pria asal Jawa Timur itu merupakan penerbang pesawat tempur F-5 Tiger II, yang berpangkalan di Pangkalan Udara Iswahyudi, Magetan.

Kisah Nyata di Balik Rumah Bagus Pasukan Tengkorak dan Hadiah 5 Miliar dari Jenderal TNI Maruli

VIVA Militer: Panglima TNI Hadi Tjahjanto Resmikan Gedung Satuan Koopssus TNI

Kemudian KSAU kedua yang berhasil menjabat sebagai Panglima TNI adalah Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto, yang kini masih menduduki kursi nomor satu dalam jajaran TNI. Sama seperti Djoko, Hadi juga sama-sama berasal dari Jawa Timur.

Pria kelahiran 1963 itu memang berasal dari keluarga TNI AU. Dengan pangkat terakhir sang ayah adalah Sersan Mayor, sementara itu sang ibu hanyalah seorang penjual rujak cingur. Sejak duduk di bangku SMA, Hadi memang dikenal pintar oleh teman-teman sebayanya.

Jadi tidak heran jika saat SMA, Hadi mengambil jurusan IPA. Alasannya mengambil IPA adalah untuk mempermudah kariernya sebagai penerbang TNI AU, yang sudah diimpikannya. 

Saat pengangkatannya, namanya menjadi lebih dikenal karena ia menjadi KSAU kedua yang berhasil memangku jabatan nomor satu dalam jajaran TNI.

Baca: Komandan Paskhas TNI Ungkap Fakta Potensi Sabotase Teroris di Bandara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya