Bos Freeport Diancam, Raja Salman Pecat Panglima Perang Arab

VIVA Militer: Raja Salman dan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman.
Sumber :

VIVA – Sebuah kabar mengejutkan baru saja tersiar di Eropa, Prancis mendadak mengerahkan pasukan perang dengan jumlah besar ke Laut Mediterania timur.

Tak Ciut dengan Gempuran AS, Houthi Mengganas Beri Perlawanan Sengit

Informasi yang dihimpun VIVA Militer tak cuma pasukan perang, Prancis juga mengerahkan Kapal Induk Charles de Gaulle lengkap dengan pesawat tempur dan dikawal kapal-kapal perang Corvert dan Fregat. Bahkan juga kapal selam.

Kapal induk bertenaga nuklir terbesar di Eropa Barat itu diberangkatkan dari Pelabuhan Toulon. Digambarkan rombongan pasukan militer Prancis itu bergerak dalam posisi siap tempur.

Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede

Duh, kira-kira seperti apa ya ketegangan di Laut Mediterania Timur? Yuk simak kelanjutan ceritanya dengan klik link di bawah ini.

Turki Dalam Bahaya, Prancis Kerahkan Kapal Induk Nuklir ke Mediterania

Kisah Nyata di Balik Rumah Bagus Pasukan Tengkorak dan Hadiah 5 Miliar dari Jenderal TNI Maruli

VIVA Militer: Kapal Induk Nuklir Charles de Gaulle

Lalu berita kedua yang mendominasi berita terpopuler kali ini adalah tentang kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), USS Durham, hancur dan tenggelam setelah dihantam tiga rudal anti-kapal. Peristiwa ini terjadi di Samudera Pasifik.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Breaking Defense, kapal perang USS Durham jadi sasaran tembak kapal fregat militer Kanada, HMCS Regina, kapal perusak militer AS, USS Lake Erie, kapal patroli Brunei Darussalam, KDB Darulehsan, dan kapal selam tempur USS Jefferson City.

Kok Amerika malah tembak kapal perang sendiri ya? Aneh. Pasti kalian mau tau dong kelanjutannya seperti apa? Untuk itu langsung klik link di bawah ini ya.

Ngeri, Kapal Perang Angkatan Laut AS Hancur Dihantam 4 Rudal

VIVA Militer: Kapal perang Angkatan Laut AS, USS Durham, ditembak rudal

Lagi-lagi berita terpopuler kali ini tentang ketegangan di Laut Mediterania Timur nih. Kondisi Laut Mediterania Timur dipastikan bakal semakin memanas, setelah Prancis memutuskan mengerahkan kapal induk tenaga nuklirnya, Charles de Gaulle ke wilayah tersebut.

Di sisi lain Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sama sekali tak gentar meskipun tahu sekutu Yunani itu menurunkan salah satu kendaraan tempur andalannya.

Dalam berita VIVA Militer sebelumnya, Prancis memastikan pengerahan kapal induk Charles de Gaulle pada awal September 2020. Kapal induk bertenaga nuklir itu akan datang ke Laut Mediterania Timur dengan muatan penuh, mulai dari personel, hingga jet tempur Dassault Rafale. 

Menurut sumber dari Staf Umum Prancis, kapal induk Charles de Gaulle akan berangkat dari pelabuhan Toulon dengan status siap tempur. 

Untuk kalian yang penasaran dengan kelanjutan cerita ketegangan Laut Mediterania Timur, bisa langsung klik link di bawah ini.

Kapal Induk Nuklir Prancis Tak Bikin Ciut Nyali Erdogan

VIVA Militer: Kapal induk Angkatan Laut Prancis, Charles de Gaulle

Kerajaan Saudi bergolak, Raja Salman bin Salman bin Abdulaziz al-Saud mendadak memecat panglima perang militer Arab, Pangeran Fahd bin Turki bin Abdulaziz dari jabatan komandan koalisi tempur Yaman.

Informasi yang dihimpun VIVA Militer dari kantor berita Saudi SPA, Selasa 1 September 2020, Pangeran Fahd dipecat karena dituduh telah melakukan korupsi.

Tak cuma itu saja, Raja Salman juga telah memecat putra Pangeran Fahd, yakni Pangeran Abdulaziz bin Fahd bin Turki dari jabatan sebagai wakil Gubernur al-Jouf.

Ternyata selain ketegangan di Laut Mediterania Timur, keputusan Raja Salman memecat panglima militer Arab masuk dalam deretan berita terpopuler. Yuk langsung klik link di bawah ini untuk tahu alasan Raja Salman.

Kerajaan Arab Saudi Bergolak, Raja Salman Pecat Panglima Perang

VIVA Militer: King Salman.

Nah, ternyata berita TNI juga tidak kalah menarik dengan berita militer internasional. Situasi keamanan di Papua memang hingga saat ini masih tidak menentu. Kelompok separatis bersenjata Papua hingga hari ini masih kerap kali melakukan serangkaian serangan dengan mensasar aparat penegak hukum TNI dan Polri, maupun masyarakat sipil yang bekerja di salah satu objek vital nasional PT.Freeport Indonesia (PTFI).

Tidak menentunya situasi keamanan di Papua itu membuat Direktur Utama PTFI, Tony Wenas mendatangi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa di Mabes AD. Bos PT Freeport itu melaporkan situasi keamanan dan kinerja para prajurit TNI AD yang selama ini terlibat dalam menjalankan operasi pengamanan di Papua, khususnya di sekitar daerah tambang PT.Freeport.

Mau tahu tindakan apa yang akan diambil Jenderal Andika Perkasa dalam membantu mengamankan daerah tambang PT. Freeport? Klik link di bawah ini ya.

Sering Mendapatkan Ancaman, Bos PT Freeport Menghadap Jenderal Andika

VIVA Militer : Kasad TNI AD Jenderal Andika Perkasa bertemu dengan Dirut PTFI

Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Selasa 1 September 2020 Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.

Baca: Heboh Makam Tentara China dan Koalisi Muslim Mau Serang Israel

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya