China dan India Panas, TNI Berangkatkan Batalyon Penangkap Gembong PKI
- Website Bangkok Post
VIVA – Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dan pasukan Angkatan Bersenjata India (BSS) terlibat baku tembak di wilayah Danau Pangong (Pangong Tso), perbatasan kedua negara, Senin 7 September 2020. Militer China mengklaim jika pasukan India yang melakukan tindakan provokasi lebih dulu.
Dalam laporan Global Times yang dikutip VIVA Militer, pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China mengambil tindakan balasan setelah ditembaki oleh pasukan militer India di wilayah Pangong Tso. PLA mengklaim, tindakan ini diambil sebagai respons pergerakan pasukan India melintasi Garis Aktual Kontrol (LAC).
Duh, ketegangan antara China dan India semakin meningkat setiap harinya. Simak kelanjutan ceritanya dengan klik link di bawah ini ya.
Perang Meletus, Tentara China dan India Baku Tembak di Pangong Tso
Pada tanggal 1 Januari 1955, Raden Eddy Martadinata bersama Yos Sudarso dan beberapa perwira lainnya mendapat tugas khusus selama tiga tahun di Italia. Mereka diminta untuk mengawasi pembuatan kapal perang pesanan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI).
Ketika tengah menjalani tugasnya, pemerintah Italia menganugerahkan tanda kehormatan kepada Eddy. Iapun diberikan Bintang Commedatore. Selain itu, selama bertugas di Italia, ia juga diangkat sebagai Komandan Kesatuan Angkatan Laut Italia (Kalia).
Nah, cerita tentang Laksamana R.E Martadinata sudah sampai babak terakhir nih. Yuk simak kelanjutan ceritanya dengan klik link di bawah ini ya.
Kisah Laksamana TNI Eddy Meninggal Kecelakaan Helikopter di Puncak
Berita yang tidak kalah populer dengan berita yang lainnya adalah tentang Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan ratusan prajurit tempur untuk menjaga wilayah perbatasan NKRI dengan Malaysia.
Tak tanggung-tanggung, dalam operasi pengamanan perbatasan kali ini, TNI mengerahkan pasukan Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma, dari Komando Daerah Militer IV/Diponegoro.
Berdasarkan informasi resmi yang didapatkan VIVA Militer, ratusan pasukan Yonif 407/Padma Kusuma telah diberangkatkan menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Hading 538 dari Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jaw Tengah.
Kalian pasti mau tahu dong, alasan dikerahkannya ratusan prajurit tempur ke perbatasan NKRI dengan Malaysia? Untuk itu langsung klik link di bawah ini ya.
TNI Kerahkan Batalyon Penangkap Gembong PKI ke Perbatasan Malaysia
Pertempuran antara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dan Angkatan Bersenjata India (BBS) kembali terjadi di dekat Danau Pangong Tso perbatasan bagian barat Ladakh, India. Pertempuran itu terjadi diduga karena pasukan militer India telah melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) di wilayah itu.
Juru bicara Komando Teater Barat PLA, Zhang Shuili menjelaskan, pertempuran antara tentara India dan militer China berawal ketika sejumlah pasukan militer India memasuki daerah Gunung Shenpao dekat tepi selatan Danau Pangong Tso secara ilegal pada hari Senin kemarin, 7 September 2020.
Duh, lagi-lagi berita tentang China dan India masuk dalam jajaran berita terpopuler kali ini. Simak ceritanya dengan klik link di bawah ini.
Militer China Ultimatum India Agar Mundur dari Danau Pangong Tso
Panglima Angkatan Bersenjata Hellenic Yunani, Jenderal Konstantinos Floros, hadir dalam upacara pemakaman seorang prajurit yang tewas dalam latihan tempur, Sersan Konstantinos Meligonis, Senin 6 September 2020. Meligonis adalah prajurit Yunani yang meninggal dunia dalam kecealakaan penerjunan pekan lalu.
Menurut laporan Greek City Times yang dikutip VIVA Militer, Meligonis tewas di usia 34 tahun, dalam latihan tempur yang digelar Angkatan Bersenjata Hellenic seiring meningkatnya ketegangan dengan Turki di Laut Mediterania Timur.
Wah, kira-kira apa ya yang jadi penyebab tewasnya Sersan Konstantinos Meligonis? Kalian pasti pada penasarankan? Klik link di bawah ini untuk mengetahui kelanjutan ceritanya ya.
Sersan Meligonis Mati Sebelum Yunani Perang Lawan Turki
Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Selasa 8 September 2020 Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.
