Jalin Kerjasama Pertahanan RI-Swedia, Prabowo Minta Persetujuan DPR

VIVA Militer: Menteri Pertahanan RI, Letjen TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto
Sumber :
  • Asia Times

VIVA – Komisi I DPR RI hari ini menggelar rapat kerja bersama dengan Pemerintah dalam hal ini Kemenhan, Kemenkumham dan Kemenlu. Agenda rapat tersebut adalah Pembahasan terhadap RUU tentang pengesahan persetujuan RI - Swedia mengenai kerja sama dalam bidang pertahanan dan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Dalam rapat tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir secara virtual. "Pada kesempatan ini, kami mewakili Presiden menyampaikan tentang pengesahan pemerintah RI dan Swedia tentang kerja sama dalam bidang pertahanan yang telah dikirimkan pemerintah yang dibahas bersama DPR RI guna mendapatkan persetujuan," kata Prabowo Subianto, Rabu 30 September 2020

Mantan Pangkostrad itu menjelaskan, pada tanggal 20 Desember 2016 lalu Pemerintah Indonesia diwakili Menhan dan Pemerintahan Kerajaan Swedia diwakili Menhan Kerajaan Swedia menandatangani pesertujuan antara RI dan kerajaan Swedia tentang kerjasama dalam bidang pertahanan.

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini

Berdasarkan nota diplomatik nomor 087/2017 tanggal 11 Oktober 2017 yang disampaikan kedutaan Swedia di Jakarta kepada Kemenlu, lanjutnya, Pemerintah Swedia telah melakukan pengesahan. Tetapi persetujuan tersebut belum berlaku secara efektif karena pemerintah RI belum menyelesaikan proses internal untuk pengesahan persetujuan tersebut.

"Menyikapi hal tersebut Pemerintah Indonesia mempunyai komitmen untuk melakukan pengesahan terhadap persetujuan tersebut agar segera dapat melaksanakan kerjasama yang dimaksud untuk menunjukkan etikad baik dari pemerintah Indonesia," ungkapnya.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Mantan Danjen Kopassus era-Soeharto itu lebih jauh mengungkapkan, pengesahan persetujan antar Pemerintah RI dan Kerajaan Swedia tentang kerjasama dalam bidang pertahanan, dapat membuka kesempatan bagi Indonesia untuk melakukan pengembangan industri pertahanan, mengintensifkan kerjasama pertahanan, serta meletakkan landasan hukum yang kokoh bagi kerjasama pertahanan di antara kedua negara.

"Ini akan berimplikasi positif terhadap aspek kedua negara yaitu meningkatkan dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara sehingga diharapkan dapat mendorong penguatan kerjasama di bidang lain yang bermanfaat bagi pembangunan dan kepentingan nasional masing-masing negara," katanya. 

Baca juga : Ini Resep Menurunkan Berat Badan ala Jenderal Andika Perkasa


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya