Pangdam Jaya Perintahkan Prajurit TNI Copot Baliho Rizieq Shihab

VIVA Militer : Pangdam Jaya ketika memantau langsung massa aksi UU Omnibus Law
Sumber :
  • Instagram Kodim 0501/JP

VIVA – Beberapa hari lalu sempat viral di media sosial tentang video pencopotan baliho raksasa bergambar Pimpinan Ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jakarta. Dalam video tersebut terlihat sejumlah orang berpakaian loreng mirip seragam TNI dengan cepat naik ke atas bambu dan merobek baliho raksasa yang bertuliskan ajakan revolusi oleh Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Setelah beredar luas video tersebut, Sejumlah orang simpatisan FPI langsung merespon dengan mengeluarkan keterangan di media sosial yang menyatakan tidak percaya kalau pencopotan baliho Rizieq Shihab itu dilakukan oleh prajurit TNI. Bahkan, mereka menuding bahwa pencopotan baliho raksasa itu dilakukan oleh sekelompok ormas yang memiliki pakaian seragam mirip dengan TNI.

Kini misteri pencopotan atau pembongkaran baliho bergambar Rizieq Shihab terjawab sudah. Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengakui bahwa pencopotan baliho raksasa yang berisikan ajakan revolusi dan bergambar Habib Rizieq Shihab itu ternyata benar dilakukan oleh prajurit TNI. 

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

"Itu perintah saya dan saya akan bersihkan semua tidak ada itu balho yang mengajak revolusi," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman usai memimpin Apel Gelar Pasukan TNI dan Polri di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jum'at, 20 November 2020.

Pangdam pun menegaskan, seluruh warga negara Indonesia dari kelompok mana pun harus taat dan tunduk pada peraturan perundang-undangan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Mayjen TNI Dudung Abdurachman kemudian memberikan ultimatum kepada kelompok ormas islam agar tidak membuat gaduh keamanan dan ketertiban di Ibukota Jakarta yang saat ini sudah aman dengan melakukan upaya memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya peringatkan dan saya tidak akan segan-segan menindak keras yang coba mengganggu persatuan dan kesatuan karena merasa mewakili umat islam. Tidak semua, banyak umat islam yang berucap baik, bertingkah laku baik," tegas Pangdam Jaya.

Baca juga : Marah Besar, Panglima Kodam Jaya Minta FPI Bubar

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya