-
VIVA – Kasus penembakan yang dilakukan oleh salah satu oknum polisi yang bernama Bripka Cornelius terhadap prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari satuan Komando Cadangan Strategis (Kostrad), Pratu Martinus Rizky Sinurat di Cengkareng, Jakarta Barat akhir Februari lalu hingga kini masih terus dalam proses penyidikan.
Dalam rekonstruksi yang digelar oleh penyidik Polda Metro Jaya kemarin, terungkap bahwa Bripka Cornelius telah menembak Pratu Rizky Sinurat secara brutal dalam keadaan mabuk hingga melontarkan dua tembakan ke arah prajurit Kostrad TNI AD itu.
Setelah Bripka Cornelius berhasil merobohkan Pratu Rizky, dia kembali mengarahkan senjata jenis revolver yang dikeluarkan dari tas pinggangnya ke arah karyawan Kafe RM, hingga dua orang karyawan kafe juga ikut tewas di lokasi kejadian.
Kasus penembakan brutal yang dilakukan oleh salah satu oknum intel Polsek Kalideres itu mendapatkan perhatian penuh dari Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Pangdam Jaya telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengawasi serta mengawal kasus penembakan yang menewaskan Pratu Rizky Sinurat dari Satuan Kostrad itu.
Maka jangan heran ketika dalam proses penyidikan hingga rekonstruksi ulang yang kemarin dilakukan oleh Polda Metro Jaya, sejumlah perwira TNI AD terlihat mendatangi Kafe RM yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan brutal yang dilakukan oleh Bripka Cornelius.