Nyali 3 Jenderal TNI Terobos Tanah Longsor Batang Toru

VIVA Militer: Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Hassanudin (tengah)
Sumber :
  • Instagram/@tni_angkatan_darat

VIVA – Tiga orang jenderal TNI yang mendatangi lokasi kejadian tanah longsor yang terjadi di kawasan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru. 

Alasan Pengemudi Fortuner Arogan Palsukan Pelat TNI Jalani Pemeriksaan Psikologi

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari VIVA, hingga saat ini sudah ada sembilan orang jenazah yang berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan dari lokasi bencana tanah longsor. Di tengah proses pencarian dan evakuasi korban, datang tiga sosok tiga Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat. 

Ya, ketiga sosok itu adalah Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Sumatera Utara, Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana, Panglima Komando Daerah (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Hassanudin, dan Gubernur Sumatera Utara, Letjen TNI (Purn.) Edy Rahmayadi.

Pengemudi Mobil Fortuner Arogan Palsukan Pelat TNI Terancam 6 Tahun Bui

Ketiga jenderal TNI ini datang ke lokasi bencana tanah longsor untuk meninjau langsung lokasi bencana, sekaligus menyaksikan proses pencarian dan evakuasi korban.

Photo :
  • Instagram/@tni_angkatan_darat
Pengemudi Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal TNI Jadi Tersangka

"Kedatangan kami Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) secara bersama untuk melihat dan memberi dukungan serta semangat kepada masyarakat setempat. Khususnya keluarga korban bencana tanah longsor di areal PLTA Batang Toru," ujar Mayjen TNI Hassanudin.

Selain itu, Hassanudin juga berpesan agar unsur-unsur terkait yang melakukan pencarian dan evakuasi untuk bekerja cepat. Sebab di wilayah tersebut intensitas curah hujan masih tinggi, dan memungkinkan untuk terjadinya longsor susulan.

Hampir senada dengan Hassanudin, Edy juga meminta kepada seluruh Tim SAR Gabungan untuk bekerja maksimal. Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) ini juga menyatakan harapannya agar seluruh korban bisa ditemukan.

"Evakuasi korban harus kita lakukan lebih optimal dan terpadu,  dengan harapan seluruh korban hilang dapat segera ditemukan seluruhnya," kata Edy.

Bencana tanah longsor yang terhadu di kawasan pembangunan PLTA Batang Toru terjadi pada 29 April 2021 lalu. Hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin kencang adalah penyebab utama terjadinya tanah longsor di kawasan ini. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya