Danrem 072 Pamungkas Ungkap Strategi TNI Lawan COVID-19 di Yogyakarta

VIVA Militer: Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Ibnu Bintang
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan menyatakan, dirinya memiliki strategi atau cara untuk menekan angka penderita COVID-19 di wilayah kerjanya, khususnya D.I. Yogyakarta.

Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita

Salah satu strategi yang dilakukan oleh jajarannya adalah menggencarkan serbuan vaksinasi dengan menggunakan pola jemput bola.

"Jadi kita yang datangi mereka ke desa-desa, bukan mereka yang datangi kita," kata Brigjen TNI Ibnu Bintang ketika berbincang santai dengan rombongan Press Tour Dispenad di Makorem 072/Pamungkas, Yogyakarta, Kamis, 24 Juni 2021.

Merinding, Isi Pesan Terakhir Raja Aibon ke Pasukan Tengkorak Sebelum Tinggalkan Kostrad TNI

Menurut Danrem, pola menjemput bola dalam penyebaran vaksin terbukti sangat efektif. Terlebih lagi, lanjut Brigjen TNI Bintang, bagi masyarakat lansia yang tinggal di wilayah pedesaan. 

"Apalagi di sini kan wilayahnya jauh-jauh, wilayah desa dan banyak yang di daerah pegunungan," ujarnya.

Demi Warga, Perwira Pasukan Naga Hitam TNI Berjibaku Lawan Ular Raksasa di Semak Perbatasan Negara

Bahkan, lanjut Danrem 072/Pamungkas, saat ini pihaknya telah menggencerkan program serbuan vaksinasi di daerah-daerah pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kodim-Kodim yang berada di bawah jajaran Korem 072/Pamungkas.

"Saat ini kita kan lagi menjalankan program TMMD, jadi di Kodim-Kodim yang menjalankan program TMMD di desa-desa itu, masyarakatnya kita lakukan vaksinasi semua," katanya.

Lebih jauh lagi Danrem mengisahkan, angka penderita COVID-19 di Yogyakarta akhir-akhir ini mengalami peningkatan dari sebelumnya. Angka positif COVID-19 di wilayah Yogyakarta pertanggal 23 Juni 2021 kemarin mencapai 694 kasus perhari. 

Menurut Danrem, angka itu meningkat tajam jika dibandingkan dengan beberapa bulan lalu yang rata-rata penambahan kasus positif diangka 100-150 kasus perhari.

Kendati demikian, lanjutnya, untuk menekan angka penderita COVID-19 di Yogyakarta, saat ini pemerintah Provinsi DI Yogyakarta bersama TNI dan Polri telah memberlakukan PPKM skala Mikro di titik-titik zona merah. "Jadi kita menerapkan lockdown lokal, dan Alhamdulillah masyarakat sangat mendukung. Dan kita juga menaruh Babinsa untuk melakukan pengawasan di sana," katanya.

"Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan 5M. Saya selalu sampaikan kepada masyarakat, saat ini yang namanya perang itu tidak harus membawa senjata, dengan cara disiplin 5M itu sama halnya dengan kita perang melawan COVID-19 ini," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya