Ini Fakta Sebenarnya Prajurit TNI AU Terpaksa Injak Kepala Pemabuk

VIVA Militer: Anggota Pomau Lanud J.A. Dimara amankan pemuda yang diduga mabuk
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan pemberitaan tentang penganiayaan yang dilakukan oleh dua orang oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara dari jajaran Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau) terhadap seorang pemuda yang diduga terpengaruh dengan minuman alkohol atau mabuk di Merauke, Papua.

Dalam video berdurasi sekitar 1 menit 20 detik itu, seorang pemuda yang diduga mabuk itu sebelumnya terlibat keributan dengan pemilik warung bubur ayam yang mangkal di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke. 

Dalam kondisi mabuk, pemuda tersebut diduga melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam dan juga kepada pemilik rumah makan padang dan sejumlah pelanggannya.

Pada saat bersamaan, dua orang anggota Pomau Lanud J.A. Dimara, Merauke yang hendak makan siang di sebuah rumah makan Padang yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian melihat keributan tersebut.

Dua anggota TNI Angkatan Udara itu kemudian menghampiri seorang pemuda yang sudah terlibat cekcok dengan pemilik warung bubur ayam, dengan membuka bajunya hingga telanjang dada, serta ngotot menantang duel penjual bubur ayam tersebut. 

Melihat telah terjadi keributan, dua anggota Pomau Lanud J.A. Dimara itu segera menghampiri pemuda mabuk yang sudah bertelanjang dada tersebut.

Dua orang prajurit TNI Angkatan Udara yang berusaha melerai keributan tersebut sempat melontarkan pertanyaan kepada pemuda mabuk tersebut. 

"Hei, hei, ada apa ini?" Teriak salah satu anggota Pomau Lanud J.A. Dimara yang semula berniat melerai keributan, dilansir VIVA Militer dari rekaman video amatir warga, Selasa, 27 Juli 2021.

Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

Pertanyaan prajurit TNI Angkatan Udara itu pun tidak direspons pemuda mabuk tersebut. Justru pria yang sudah terpengaruh minuman alkohol itu terlihat sangat emosi dan ingin melampiaskan emosinya kepada penjual Bubur Ayam. 

Melihat sikap pemuda Papua yang sangat emosional itu, kedua anggota Pomau Lanud J.A. Dimara kemudian langsung mendekati tubuhnya ke arah pemuda mabuk tersebut. 

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

"Oh kamu mabuk yaa," ucap Anggota Pomau itu sambil mengunci tangan kanan pemuda mabuk itu dengan tangan kanannya dengan teknik fitting.

Viral dua oknum anggota POM TNI AU diduga melakukan penganiayaan

Photo :
  • Tangkapan layar
Tentara Israel Jatuh Cinta ke Intel Iran yang Nyamar Jadi Wanita, Bocorkan Rahasia Militer

Kemudian pemuda itu langsung ditarik ke luar warung dan dikunci dengan kedua tangan prajurit TNI AU itu hingga tertelungkup tak berdaya di pinggir jalan raya.

Sementara, satu orang anggota Pomau Lanud J.A. Dimari lainnya memegang tangan kiri pemuda mabuk itu sambil menginjak atau mengarahkan kaki kanannya ke kepala pemuda yang berusaha berontak.

Menyikapi viralnya video penganiayaan dua oknum Pomau Lanud J.A. Dimara Merauke itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah membenarkan kejadian tersebut. Menurut Indan, insiden itu terjadi pada hari Senin, 26 Juli 2021 lalu. 

Indan menegaskan, kejadian itu merupakan kesalahpahaman karena berawal dari upaya peleraian atas keributan yang dilakukan yang terjadi di warung bubur ayam milik salah satu warga di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke.

Kendati demikian, Marsma TNI Indan menjelaskan, bahwa tindak penganiayaan yang dilakukan oleh dua oknum anggota Pomau Lanud J.A Dimara itu tidak dapat dibenarkan. Dan TNI Angkatan Udara, lanjut Indan, akan menindak tegas dua orang oknum anggota Pomau Lanud J.A. Dimara yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut.

“Kita menyesalkan tindakan berlebihan yang dilakukan oleh dua oknum anggota ini pada saat mengamankan warga, dan sejak kemarin (Senin) keduanya sudah ditahan di Satpom Lanud J.A. Dimara untuk proses hukum selanjutnya,” kata Kadispenau Marsma TNI Indan.

VIVA Militer: KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo

Photo :
  • Dispenau

Pada kesempatan berbeda, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo pun langsung angkat bicara menyikapi viralnya video penganiayaan yang dilakukan  dua oknum anggota TNI Angkatan Udara tersebut.

Orang nomor satu di Matra Angkatan Udara itu menyesalkan terjadinya penganiayaan terhadap warga Merauke yang melibatkan dua oknum prajurit TNI Angkatan Udara itu.

"Saya selaku Kepala Staf Angkatan Udara ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara kita di Papua, khususnya di Kota Merauke, terkhusus lagi kepada korban dan keluarganya. Hal ini terjadi memang semata-mata karena kesalahan dari anggota kami, dan tidak ada niatan apapun juga, apalagi berupa perintah dari kedinasan," kata KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

KSAU juga berjanji akan melakukan evaluasi kepada seluruh anggotanya, termasuk mengambil tindakan tegas kepada siapa pun oknum prajurit TNI Angkatan Udara yang melakukan pelanggaran, termasuk kepada dua oknum TNI Angkatan Udara pelaku penganiayaan di Merauke.

"Sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya. Mohon dibukakan pintu permohonan maaf," ucap Kasau menegaskan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya