TNI AD Akan Rekrut Ahli Siber dari Kalangan Pelajar dan Mahasiswa

VIVA Militer: Wadan Pussansiad Kolonel Arm Wawan Hermawan
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat dari jajaran Pusat Sandi dan Siber TNI Angkatan Darat (Pussansiad) menggelar Kompetisi Komunitas Siber yang melibatkan unsur prajurit TNI, pelajar tingkat SLTA, dan Mahasiswa.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Wakil Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI Angkatan Darat (Pussansiad) Kolonel Arm Wawan Hermawan menyatakan, Kompetisi Komunitas Siber (KKS) yang diselenggarakan TNI Angkatan Darat itu merupakan salah satu wadah untuk menguji kemampuan para generasi muda dalam bidang keamanan Siber.

Dalam kompetisi itu, lanjut Kolonel Arm Wawan, Pussansiad telah menyuguhkan beberapa materi dalam kompetisi tersebut, diantaranya, Open-Source Inteligence (OSINT), Digital Forensic, Cryptography, Reverse Engineering & Binary Exploitation, Web Vilnerability, Attack and Defense, dan lain sebagainya.

Gara-gara Rumah Dinas Bagus Ini,Pasukan Tengkorak Kostrad Diganjar 5 Miliar Sama Jenderal TNI Maruli

"Kompetisi ini diikuti oleh 3 kategori, yaitu Anggota TNI, pelajar, dan mahasiswa dari seluruh Indonesia dengan tujuan untuk menjangkau seluas-luasnya talenta-talenta pada bidang keamanan Siber," kata Wadan Pussansiad Kolonel Arm Wawan Hermawan, Selasa, 28 September 2021.

Terkait dengan pembinaan, Wadan Pussansiad mengatakan, TNI Angkatan Darat juga sangat memungkinkan untuk merekrut para pemenang Kompetisi Komunitas Siber TNI Angkatan Darat dari kalangan pelajar dan mahasiswa untuk memperkuat pertahanan Siber TNI Angkatan Darat.

Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita

"Iya, karena para peserta lomba yang menang merupakan aset penting khususnya dalam bidang sandi dan Siber yang memiliki kemampuan khusus. Sehingga para peserta dapat berpeluang mengikuti rekrutmen TNI AD agar dapat membantu serta menunjang tugas pokok TNI AD khususnya Pussansiad," ujarnya.

Hacker/Intelijen siber.

3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik

Ketiga faktor ini harus dipikirkan berurutan dalam menangkal operasi intelijen siber. Jangan terbalik. Kalau tidak dilakukan berurutan, maka akan jadi masalah.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024