- Instagram/@hadi.tjahjanto
VIVA – Sejumlah prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Tim Visit Boarding Search And Seizure (VBSS) kapal perang KRI I Gusti Ngurah Rai (332), berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu di perairan Laut Bali, Rabu 3 November 2021.
Dikutip VIVA Militer dari situs resmi Komando Armada II (Koarmada II) TNI Angkatan Laut, Tim VBSS KRI I Gusti Ngurah Rai beraksi tak sendiri. Personel Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy) yang tergabung dalam Tim VBSS kapal perang HMAS F-150 Anzac, juga ikut serta dalam operasi tersebut.
Berawal dari laporan yang diterima Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Laut (P) Sumarji, bahwa ada kapal kargo asing yang bakal menyelundupkan sabu-sabu melintas di perairan Laut Bali.
Dengan sigap, Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai langsug memberi perintah Tim VBSS TNI dan Angkatan Laut Australia untuk mendekati sasaran. Dengan menggunakan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB), bergerak cepat menuju sasaran.
Setibanya di kapal kargo asing itu, personel Tim VBSS KRI I Gusti Ngurah Rai langsung melakukan pemeriksaan. Saat dilakukan pemeriksaan barang-barang, ditemukan narkotika jenis sabu-sabu seberat 200 gram.
VIVA Militer: Prajurit TNI Angkatan Laut kejar kapal penyelundup narkotika
- koarmada2.tnial.mil.id
Sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) kapal kargo asing berikut barang bukti sabu-sabu seberat 200 gram langsung diamankan personel TNI dan Angkatan Laut Australia.
Aksi para prajurit TNI Angkatan Laut dan Royal Australian Navy itu merupakan bagian dari serial Latihan Bersama (Latma) New Horizon 2021. Khusus dalam serial latihan ini, Tim VBSS kedua negara ditempa untuk meningkatkan ketangkasan profesional dalam mengatasi tindak pidana di laut.
"VBSS adalah latihan yang bertujuan melatih prajurit yang bertugas di kapal perang, agar tangkas serta tanggap dalam menghadapi dan mengatasi apabila suatu saat terjadi tindak pidana di laut. Latihan berjalan lancar dan aman karena kerjasama yang baik antar unsur dari TNI AL maupun RAN (Royal Australian Navy)," ujar Kolonel Laut (P) Sumarji, yang juga bertindak sebagai Dansatgas Latma New Horizon 2021.VIVA – Di penghujung masa tugasnya, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mendapat kunjungan spesial dari Panglima Pasukan Pertahanan Australia (ADF), Jenderal Angus John Campbell.
Dikutip VIVA Militer dari akun Instagram pribadi Panglima TNI, Jenderal Angus berkunjung ke Markas Besar TNI (Mabes ) TNI, Cilangkap, JakartaTimur, Jumat 5 November 2021.
Ini adalah pertemuan kedua antara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dengan Jenderal Angus Campbell. Sebelumnya pada 2019 lalu, Jenderal Angus Campbell juga pernah berkunjung ke Mabes TNI dalam rangka peningkatan hubungan kerjasama TNI dengan Pasukan Pertahanan Australia (ADF).
Dalam kunjungan kali ini, Panglima TNI beserta Jenderal Angus Campbell mengunjungi Museum Bhakti TNI. Orang nomor satu militer Australia itu menyempatkan diri untuk meletakkan karangan bunga dan memberi tanda kehormatan bagi mendiang awak kapal selam KRI Nanggala (402).
"Jenderal Angus John Campbell, AO, DSC., menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas jalinan hubungan dan kerja sama antara kedua Angkatan Bersenjata semakin erat, Walaupun terdapat kendala pandemi, tetapi interaksi antara kedua institusi terus berlangsung," bunyi pernyataan Panglima TNI.
VIVA Militer: Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Jenderal Angus Campbell
- Instagram/@hadi.tjahjanto
Jenderal Angus Campbell menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bantuan prajurit TNI dalam penanggulangan kebakaran hutan, yang terjadi di sejumlah wilayah di Australia.
Pun dengan Marsekal Hadi, yang secara resmi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pasukan Pertahanan Australia usai bantuan penanganan pandemi COVID-19 dan proses evakuasi KRI Nanggala (402).
"Saya juga menyampaikan apresiasi bantuan dari Pemerintah Australia untuk penanganan pandemi di Indonesia, serta keterlibatan Angkatan Laut ADF dalam upaya pencarian dan evakuasi KRI Nanggala di perairan utara Bali," lanjut pernyataan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Saya menghargai keterbukaan dan interaksi langsung, serta berbagai inisiatif yang telah dilaksanakan, yang sangat penting bagi upaya membangun rasa saling percaya dan membangun hubungan yang lebih kuat di masa mendatang," katanya.
Di akhir perjumpaan, Panglima TNI memberikan sebuah kejutan kepada Jenderal Angus Campbell. Ya, Panglima TNI secara resmi memeberi tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama dari pemerintah Republik Indonesia (RI) kepada Jenderal Angus.
