Brigjen TNI Cahyo Sambut Kedatangan Pasukan Penjaga Perbatasan RI-PNG

VIVA Militer: Danrem 091/ASN sambut Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 611/AWL
Sumber :
  • Penkostrad

VIVA – Sebanyak 450 prajurit TNI Angkatan Darat dari satuan Batalyon Infanteri (Yonif) 611/Awang Long yang bertugas di wilayah perbatasan Republik Indonesia dan Papua New Gunea (PNG) telah kembali ke Markas Yonif 611/Awang Long. 

Sagil Siswa SD di Jambi yang Miliki Tinggi 2 Meter Bercita-cita Ingin Jadi Anggota TNI

Ratusan prajurit tempur TNI Angkatan Darat yang bertugas selama sembilan bulan menjaga perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu langsung disambut oleh Komandan Korem (Danrem) 091/Aji Surya Natakusuma (ASN) Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro pada hari Senin, 22 November 2021.

Brigjen TNI Cahyo menyatakan, selaku Danrem 091/ASN dan pribadi serta atas nama seluruh warga Korem 091/ASN, saya mengucapkan Selamat Datang dan tiba kembali di Markas Yonif 611/Awang Long.

Biadab, Tentara Israel Hancurkan Puluhan Rumah Badui di Gurun Negev

"Saya merasa bangga dan bahagia karena dapat bertemu dengan kalian dalam keadaan sehat walafiat, aman dan selamat disertai prestasi keberhasilan dalam melaksanakan tugas seperti yang telah dilakukan selama kalian di daerah penugasan," kata Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa, 23 November 2021.

Danrem menambahkan, dari laporan periodik  yang  diterima oleh Komando dan hasil evaluasi pelaksanaan tugas Satgas Yonif 611/Awang Long, seluruh prajurit Satgas Pamtas RI-PNG yang dipimpin oleh Dansatgas Letkol Inf Albert Frantesca telah berhasil melaksanakan tugas kehormatan yang diberikan oleh negara untuk menjaga keamanan di daerah perbatasan RI-PNG selama sembilan bulan. 

Prabowo: Dalam Hidup Saya, Angka 8 Muncul Terus

Menurut Brigjen TNI Cahyo, bertugas di wilayah perbatasan RI-PNG bukanlah hal yang mudah. Menjaga wilayah perbatasan tentunya penuh dengan berbagai macam tantangan serta kompleksnya permasalahan yang dihadapi di daerah penugasan. 

"Kalian telah berupaya secara optimal dan dapat menjaga martabat dan kedaulatan negara dengan keberhasilan menjaga keamanan dan membantu masyarakat," ucap Danrem penuh bangga.

Danrem menjelaskan, dengan di gelarnya Satuan Tugas Yonif 611/Awang Long di wilayah Perbatasan RI-PNG, Yonif 611/Awang Long berhasil memberikan efek tangkal terhadap kelompok-kelompok yang sering melakukan pelanggaran perbatasan, sehingga situasinya menjadi semakin kondusif. 

"Pendekatan dengan metode Pembinaan Teritorial yang telah kalian lakukan menciptakan kemanunggalan TNI yang diperoleh di tengah masyarakat," ujarnya.

Prajurit Yonif 611/Awang Long telah mampu melaksanakan tugas yang diberikan dalam menjaga keamanan perbatasan RI – PNG dengan sangat baik, diantaranya, menjaga Patok Perbatasan Negara yang berada di daerah-daerah yang sulit di jangkau dan medan yang berat. Kemudian, membangun kemanunggalan TNI dan rakyat melalui kegiatan serbuan Teritorial, sehingga masyarakat asli Papua sangat terkesan dan simpatik dengan sikap dan keramahan dari seluruh Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 611/AWL.

”Pada kesempatan ini, saya juga mengingatkan agar kita semua tetap patuhi protokol kesehatan selama melaksanakan kegiatan, dimana pandemi COVID-19 sampai saat ini belum juga berakhir, untuk itu kita tetap laksanakan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran yang telah di tetapkan oleh pemerintah," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya