Jenderal Dudung Pulang ke Kandang Pasukan Banteng Raiders TNI

VIVA Militer: Kasad datangi Markas Komando Yonif Raider 400/Banteng Raiders
Sumber :
  • Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad)

VIVA – Tak banyak orang yang tahu bahwa jauh sebelum menduduki kursi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman pernah menjadi unsur pimpinan di satuan elite Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders (Yonif Raider 400/BR).

Alasan Pengemudi Fortuner Arogan Palsukan Pelat TNI Jalani Pemeriksaan Psikologi

Kamis 9 Desember 2021 jadi momen khusus buat jenderal bintang empat ini. Untuk pertama kalinya setelah menjadi orang nomor satu di TNI Angkatan Darat, Dudung mendatangi satuan tempur tempat ia pernah bertugas itu.

Dalam rilis resmi yang diterima VIVA Militer dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad), Dudung berkunjung ke Markas Komando (Mako) Yonif Raider 400/BR, Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Pengemudi Mobil Fortuner Arogan Palsukan Pelat TNI Terancam 6 Tahun Bui

Kedatangan Kasad disambut langsung oleh Komandan Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raiders (Danyonif Raider 400/BR), Letkol Inf Suratman, beserta jajaran Satuan Tempur Infanteri berkualifikasi Raider TNI tersebut.

"Kunjungan saya ke Yonif Raider 400/BR ini merupakan kunjungan yang spesial bagi saya, serta  menjadi kenangan dan kebanggaan tersendiri. Karena, saya pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon di satuan ini pada tahun 2000," ujar Kasad.

Pengemudi Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal TNI Jadi Tersangka

VIVA Militer: Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Photo :
  • Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad)

Sebagai Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat yang pernah bertugas di Yonif Raider 400/BR, Dudung tahu persis bagaimana kualitas satuan ini. Keberhasilan prajurit TNI dari Yonif Raider 400/BR menurut Dudung perlu dijadikan contoh oleh batalyon infanteri lainnya.

Saat memberikan arahan, Dudung menghimbau kepada Danyonif Raider 400/BR untuk selalu dekat dengan prajurit. Seorang komandan harus memperhatikan kebutuhan sekaligus kesulitan yang tengah dialami oleh para prajurit dan keluarganya.

Tak cuma itu, seperti yang sering diucapkannya, Dudung juga meminta para komandan untuk membuktikan diri sebagai prajurit petarung dan pemberani. Khususnya pada saat pengambilan keputusan saat menghadapi sebuah persoalan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya