Pejabat Negara Disandera Teroris, Pasukan Raider TNI Angkat Senjata
- kodam-udayana.mil.id
VIVA – Aksi penyanderaan terhadap pejabat negara dilakukan oleh sejumlah anggota kelompok teroris, di Hotel Grand Surya Seririt, Buleleng, Bali, Sabtu 11 Desember 2021. Seketika, pasukan Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama (Yonif Raider 900/SBW), langsung bergerak ke lokasi penyanderaan.
Setelah menerima informasi adanya aksi terorisme di Hotel Grand Surya Seririt, Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana (Pangdam IX/Udayana), Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Maruli Simanjuntak, langsung memerintahkan Yonif Raider 900/SBW untuk bergerak.
Prajurit TNI yang tergabung dalam dua Tim Khusus (Timsus) Penanggulangan Terorisme (Gultor) Yonif Raider 900/SBW, langsung mengepung hotel tempat beberapa pejabat negara disandera.
Dengan kemampuan khusus yang dimiliki, para prajurit satuan elite berkualifikasi Raider TNI langsung merangsek masuk ke dalam hotel. Tak butuh waktu lama, Tim Khusus Gultor Yonif Raider 900/SBW berhasil melumpuhkan sejumlah anggota teroris dan mengevakuasi sandera ke tempat aman.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari akun Instagram resmi Yonif Raider 900/SBW, aksi pasukan elite TNI Angkatan Darat itu merupakan skenario Latihan Penanggulangan Terorisme.
VIVA Militer: Pasukan Yonif Raider 900/SBW bebaskan sandera
- kodam-udayana.mil.id
Komandan Batalyon Infanteri Raider 900/SBW (Danyonif Raider 900/SBW), Letkol Inf Teguh Dwi Raharja yang memimpin latihan kali ini, menegaskan bahwa latihan kali ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan para prajurit.
Khususnya, dalam menghadapi ancaman terorisme. Selain itu, latihan ini juga jadi bukti kesiapsiagaan dalam merespons setiap tantangan tugas dan kontijensi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Prajurit Yonif Raider 900/SBW selain melaksanakan tugas pertempuran hutan dan pertempuran kota, kita dituntut untuk mahir dan mampu melaksanakan tugas anti-teror," tegas Danyonif Raider 900/SBW.
"Gultor Raider adalah kualifikasi pendidikan lanjutan setelah pendidikan Raider lima bulan di Pusdiklat Kopassus. Semua prajurit Yonif Raider 900/SBW tidak kenal lelah menjalankan latihan. Mulai dari latihan tingkat regu sampai latihan Gultor ini," ujarnya.
