Prajurit TNI Temukan Pesepakbola Cilik Terluka di Perbatasan Malaysia
- Yonif 643/Wanarasakti
VIVA – Prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak cuma dilatih untuk bertempur melawan musuh, tapi juga kepedulian terhadap penderitaan rakyat.
Hal itu yang tercermin ketika prajurit TNI dari Batalyon Infanteri Mekanis 643/Wanarasakti menemukan seorang pesepakbola cilik yang terluka di perbatasan RI dengan Malaysia.
Dilansir VIVA Militer, Kamis 30 Desember 2021 dari siaran resmi Yonif Mekanis 643/WNS, ketika itu prajurit TNI sedangan melaksanakan tugas negara dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia.
Tiba-tiba saja prajurit TNI yang bertugas di Pos Segumon mendapatkan laporan bahwa pesepakbola cilik bernama Pangly warga Dusun Segumon, Desa Lubuk Sabuk, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, terluka.
Jadi ceritanya menurut Komandan Yonif Mekanis 643/WNS, Letnan Kolonel Inf Hendro Wicaksono, bocah berumur 7 tahun itu jatuh saat bermain sepakbola. Nah, saat itu Pangly terjatuh. Efeknya cukup fatal, tangannya terluka. Malahan siku lengan kirinya mengalami dislokasi.
Prajurit TNI Pos Seguman pimpinan Serda Ilham bergerak cepat menuju ke rumah orangtua Pangly. Setiba di sana, ditemukan Pangly terbaring meringis kesakitan. Melihat kondisi bocah itu, prajurit TNI bertindak cepat, pertolongan pertama dilakukan dengan membersikan luka dan membidai siku lengan kiri yang dislokasi.
"Sebagai anggota Satgas Pamtas yang bertugas di daerah perbatasan, apapun kesulitan yang dihadapi warga sudah menjadi kewajiban untuk membantu," kata Letkol Inf Hendro Wicaksono.
Pertolongan medis yang diberikan prajurit TNI kepada Pangly merupakan sesuatu yang sangat berharga sekali bagi orangtuanya. Maklumlah, Bujang ayah dari Pangly bukan orang yang banyak untuk membawa anaknya berobat ke fasilitas medis yang mumpuni. Ditambahkan mereka tinggal di daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan.
"Kami sangat berterima kasih. Berkat bapak-bapak Satgas, anak saya dapat diobati luka-lukanya. Semoga apa yang dilakukan personel Satgas Pamtas dibalas Allah SWT,"kata Bujang.
Setelah diobati, prajurit TNI meminta Pangly untuk beristirahat dan jangan sepakbola dulu sebelum luka dan dislokasi lengan kirinya benar-benar sembuh.