Aksi Nekat Prajurit TNI AD Terjun ke Laut Demi Selamatkan Nyawa Manaf

VIVA Militer: Prajurit TNI AD berupaya selamatkan nyawa Manaf di Perairan Maluku
Sumber :
  • Pendam XVI/Pattimura

VIVA – Sejumlah prajurit TNI Angkatan Darat dari satuan Batalyon Infanteri (Yonif) 734/Satria Nusa Samudera (SNS) melakukan aksi heroik dengan terjun ke laut untuk menyelamatkan Manaf Eluwarin (40 tahun) yang berupaya melakukan bunuh diri dengan melompat dari atas kapal KM. Sirimau yang sedang berlayar menuju Timika, Papua.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Dilansir VIVA Militer dari keterangan resmi Pendam XVI/Pattimura, Rabu, 9 Maret 2022, Aksi heroik sejumlah prajurit tempur TNI Angkatan Darat itu terjadi pada hari Senin, 7  Maret 2022 lalu.

Upaya penyelamatan seorang warga yang berupaya untuk melakukan bunuh diri itu terjadi ketika 25 personel Yonif 734/SNS  bertolak dari Markas Yonif 734/SNS di Saumlaki menuju Kompi E di Dobo, setelah melaksanakan lomba Pembinaan Satuan antar kompi Pembinaan Satuan antar kompi dengan menumpangi KM Sirimau. 

Gara-gara Rumah Dinas Bagus Ini,Pasukan Tengkorak Kostrad Diganjar 5 Miliar Sama Jenderal TNI Maruli

Nah, di tengah perjalanan, sekitar pukul 14.30 WIT, salah satu penumpang kapal KM. Sirimau yang belakangan diketahui bernama Manaf Eluwarin asal Maluku Tenggara melompat ke laut. Korban nekat mencoba mengakhiri hidupnya lantaran mengalami depresi masalah rumah tangga. 

Saksi yang melihat korban melompat ke laut pun berteriak meminta pertolongan.

Luar Biasa, Prajurit TNI Ini Rela Rugi Rp20 Juta Sebulan Demi Tolong Petani Singkong yang Menderita

Melihat kejadian tersebut, Sertu Andrio Gabriel Barend selaku Bintara tertua segera bertindak cepat dengan mengkoordinir anggotanya untuk melakukan upaya penyelamatan terhadap korban. 

Kemudian, dengan sigap enam orang personel Yonif 734/ SNS atas nama Serda Rivanto Mangar, Serda Rivaldi Sahrain, Pratu Fitik Batilmurik, Prada Yustus Letlora, Prada Saul Fatunlebit dan Praka Sarlin melompat ke laut untuk melakukan penyelamatan.

Sementara itu, Sertu Andrio langsung memberitahu nahkoda atau petugas kapal untuk memutar arah kapal dan mengarahkan kapal menuju posisi korban.

Sedangkan sejumlah anggota lain yang bernama Praka Simon Imkorle, Praka Reimondus Sorlury, Pratu Melki Parsin, Pratu Maikel Laemlaem, Pratu Rifaldo Katihara dan Prada Pasumain bersiap di tangga tali kapal untuk mengangkat korban. 

Karena kesigapan dan kekompakan prajurit TNI Angkatan Darat itu, korban pun berhasil diangkat dan mendapatkan pertolongan medis oleh klinik KM. Sirimau.

Namun sayang, meski telah mendapatkan tindakan dari tim medis, korban menghembuskan nafas terakhirnya dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 20.10 WIT.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya