Oknum TNI AL Dituduh Peras Kapal Asing, KSAL: Tunjukan Siapa Orangnya!

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di Dermaga Sunda, Pondok Dayung
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – TNI Angkatan Laut baru-baru ini diterpa isu miring soal adanya oknum perwira TNI AL yang disebut telah meminta uang sebesar USD 375.000 atau setara Rp 5,4 miliar untuk membebaskan kapal tanker berbendera Panama, MT. Nord Joy yang saat ini tengah ditahan di wilayah perairan Batam yang berbatasan langsung dengan perairan Singapura.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Terkait dengan itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menegaskan, bahwa isu oknum prajurit TNI Angkatan Laut yang dikatakan meminta uang dari pihak kapal tanker berbendera Panama itu adalah hoaks dan sangat mencemarkan nama baik satuan TNI, khususnya TNI Angkatan Laut.

Dia menegaskan, dirinya pada hari Jum’at, 10 Juni 2022 lalu telah mengirim Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah untuk menindaklanjuti informasi yang awalnya dihembuskan oleh salah satu media asing, Reuters tersebut.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

"Hingga kini kasus ini masih dalam proses penyidikan. Kemarin Pangkoarmada I juga langsung mengkonfirmasi ke nakhoda MT. Nord Joy yang saat ini kapalnya masih ditahan untuk proses penyidikan, dan pihak nahkoda mengatakan bahwa informasi itu tidak benar," kata KSAL Laksamana TNI Yudo Margono usai memimpin upacara Sertijab sejumlah Pati TNI AL di Dermaga Sunda Komplek Satuan Kapal Koarmada I, Pondok Dayung, Jakarta Utara, Senin, 13 Juni 2022.

Bahkan, Yudo meminta agar siapapun yang mengetahui secara pasti tudingan miring tersebut agar dilaporkan secara jelas dengan menunjukkan oknum perwira TNI Angkatan Laut yang dimaksud dalam perkara ini.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

"Angkatan Laut ini jelas, rupane jelas, namanya jelas, ketuanya jelas, tunjukan saja siapa, kalau perlu yang minta itu difoto kan bisa, ini loh muka yg minta itu, bisa loh,"  ujarnya.

Orang nomor satu di lingkungan TNI Angkatan Laut itu kembali menegaskan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada nakhoda kapal asing tersebut. Faktanya, nakhoda tersebut mengaku tidak ada pemerasan seperti yang diberitakan.

"Ya kemarin nakhodanya tidak mengaku. Yang betul yang mana, berita ini dari mana, tapi kita tetap dari dalam melaksanakan konsolidasi, kita selidiki apakah ada orang dalam yang terlibat dengan berita-berita seperti ini. Karena pemberitaan seperti ini udah sering, udah dua kali dilakukan tapi kita tidak pernah mundur," katanya.

Meski ada tudingan seperti itu, Yudo menjelaskan, pihaknya tetap akan menindak tegas kepada para pelanggar hukum di wilayah teritorial Indonesia.

"Jadi tetap kita laksanakan penegakan hukum di wilayah kedaulatan kita. Kapal-kapal yang melaksanakan pelanggaran wilayah yang melakukan tindak pidana di wilayah kita harus kita tindak tegas," katanya.

Lebih jauh lagi, Laksamana Yudo Margono mengatakan, kapal tanker MT. Nord Joy ditangkap dan diproses hukum karena diketahui melakukan lego jangkar di wilayah perairan Indonesia secara ilegal. 

"Dan saat ini proses hukum terhadap kapal itu masih berjalan. TNI Angkatan Laut tidak akan pernah mundur satu yard pun untuk menegakkan hukum di wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kasus seperti ini sering terjadi, kapal asing yang sengaja lego jangkar di wilayah perairan Indonesia itu sering terjadi, dan harus kita tindak. Jangan sampai mereka seenaknya lego jangkar, membuang limbah, membuang sampah di perairan kita, padahal tujuan mereka bukan ke Indonesia," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya