KSAL Yudo Akan Pimpin Langsung Perang Laut Bersama AS di Garuda Shield

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Yudo Margono di Dermaga Sunda, Pondok Dayung
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

VIVA – Kekuatan tempur TNI Angkatan Laut dalam waktu dekat ini akan melakukan latihan besar-besaran bersama militer Amerika Serikat dan sejumlah negara sahabat di wilayah perairan Indonesia. 

Jokowi dan Iriana Bertolak ke Sumbar, Tinjau Lokasi dan Korban Banjir Bandang

Latihan Gabungan yang bertajuk Latihan Bersama Super Garuda Shield 2022 itu melibatkan Angkatan Laut Amerika Serikat, Angkatan Laut Singapura, dan Angkatan Laut Australia akan digelar awal Agustus 2022 mendatang.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, Latma Super Garuda Shield adalah latihan militer besar-besaran pertama kali yang digelar di wilayah perairan Indonesia dengan melibatkan sejumlah negara-negara sahabat di kawasan Indo-Pasific.

Investigasi Menyeluruh! Militer Iran Cari Penyebab Kecelakaan Helikopter Presiden Raisi

Sebagai orang nomor satu di Matra Angkatan Laut, dirinya yang akan memimpin secara langsung operasi peperangan laut yang menjadi salah satu materi latihan dalam Latma Super Garuda Shield 2022 tersebut.

"Nanti saya yang pimpin langsung operasi peperangan lautnya," kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat ditemui awak media di Tanjung Pasir, Banten, Selasa, 26 Juli 2022 kemarin.

Penampakan Rudal 'Panggul' Chiron Kopasgat TNI AU Jaga Langit Bali saat WWF

Menurut Kasal, dalam latihan multilateral bersama militer Amerika Serikat, Singapura, dan Australia nanti, TNI Angkatan Laut akan mengerahkan kekuatan sebanyak satu kompi pasukan Marinir TNI AL, sejumlah kendaraan tempur (Ranpur) Amfibi Marinir TNI AL, empat kapal perang TNI AL, dan helikopter dari unsur Pusat Penerbang TNI Angkatan Laut (Puspenerbal).

"Nanti kita akan lakukan pendaratan amfibi di Pulau Dabo Singkep, gabungan dengan Angkatan laut Singapura, Amerika Serikat, dan Australia pada tanggal 4 Agustus. Sehari sebelumnya, 3 Agustus kita lakukan latihan Praserbuan di wilayah perairan Kepulauan Riau," ujarnya.

Kesulitan Latihan Pendaratan Bersama Militer Negara Sahabat

VIVA Militer: Pangkoarmada I periksa prajurit TNI AL yang ikut Garuda Shield

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono juga menegaskan, Latihan Bersama TNI Angkatan Laut bersama sejumlah Angkatan Laut negara sahabat itu tidak memiliki kendala teknis.

Menurut Yudo, seluruh Angkatan Laut telah memiliki materi latihan yang sama di seluruh dunia. Dengan demikian, dia meyakini TNI Angkatan Laut tidak akan kesulitan menghadapi skenario latihan militer Super Garuda Shield yang melibatkan Angkatan Laut Amerika Serikat, Angkatan Laut Singapura, dan Angkatan Laut Australia tersebut.

"Enggak ada, kalau itu sudah menjadi prosedur tetap tentang latihan Angkatan Laut di mana-mana sama, baik komunikasinya, formasinya dan sebagainya sama. Kalau latihan operasi laut pasti seperti ini, tinggal nanti formasinya apa ya terserah, mau formasi apa untuk menghadapi serangan udara, atas air maupun bawah air," kata Kasal.

"Kemudian yang pendaratan marinir juga sama, wong kita ini kan selalu melaksanakan latihan bersama USSF, dengan Australia, pendaratan juga sama pasti, pelajarannya kan sama. Didahului dengan tembakan kemudian mendarat dengan tank, mendarat dengan skoci bersama-sama merebut daerah sasaran, intinya itu," tambah Yudo Margono.

Kekuatan Tempur TNI AL Sudah Berangkat ke Daerah Latihan Garuda Shield

VIVA Militer: TNI AL kirim prajurit Marinir dalam Latma Garuda Shield 2022

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, pada hari Selasa, 26 Juli 2022 kemarin, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksda TNI Arsyad Abdullah telah memimpin Apel Kesiapan kekuatan tempur TNI Angkatan Laut yang akan berangkat ke medan latihan Super Garuda Shield 2022 di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara. 

Dalam kesempatan itu, Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad melakukan pemeriksaan secara langsung kekuatan pasukan yang akan dilibatkan dalam latihan militer multilateral besar-besaran tersebut.

Satu kompi mekanis Marinir TNI Angkatan Laut setara dengan 198 personel, bersama dua tim pasukan khusus dari Pasukan Intai Amfibi (Taifib) dan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) TNI AL, serta delapan kendaraan tempur Amfibi akan bertolak ke daerah latihan operasi pendaratan Pulau Todak, Dabo Singkep hari ini dengan menggunakan KRI Makassar-590.

"Manuver lapangan pada latihan ini akan diikuti oleh pelaku latihan yaitu, TNI AL terdiri KRI Bung Tomo-357, KRI Frans Kaisepo-368, KRI John Lie-358, KRI Makassar-590, 1 heli AKS Panther HS-1311, 5 LVT-7 Kormar, dan 1 Kompi infanteri mekanis serta dua tim pasukan khusus dari Taifib dan Kopaska," kata Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah usai memimpin Apel Pasukan di JICT 2, Tanjung Priok, Selasa, 26 Juli 2022 kemarin.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya