Perintah KSAD Dudung ke Satuan TNI: Bantu Korban Kerusuhan Kanjuruhan

VIVA Militer: KSAD Jenderal TNI Dudung saat temui pasukan Yonif 132/Bima Sakti
Sumber :
  • Dispenad

VIVA – Dunia sepak bola Indonesia berduka. Ratusan suporter Aremania meninggal dunia akibat tragedi 'Kanjuruhan Berdarah' yang terjadi pada hari Sabtu malam, 1 Oktober 2022 lalu.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Kerusuhan antara suporter Arema FC dan aparat kepolisian pecah usai laga Persebaya FC vs Arema FC dengan skor akhir 3-2 untuk kemenangan Persebaya FC. Kekecewaan suporter Arema FC yang dikenal dengan Aremania 'Ongis Nade' pun tak terelakan melihat tim kesayangannya kalah dari musuh utamanya di Liga I itu. 

Ratusan suporter langsung turun ke lapangan hijau dari balik pagar tribun mengejar para pemain Persebaya FC. Aparat keamanan yang terdiri dari TNI-Polri pun langsung merespon ulah penggemar sepak bola itu dengan membabi buta. Aparat kepolisian dari Polresta Malang langsung menembakkan gas air mata ke arah para suporter. 

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Kepanikan pun terjadi. Puluhan ribu suporter yang masih banyak di atas tribun panik hingga lari berhamburan ke arah luar Stadion. Namun naas, tidak sedikit dari mereka yang terjatuh dan terinjak-injak akibat kepanikan yang disebabkan represifitas aparat keamanan tersebut.

Setidaknya 172 orang meninggal dunia akibat insiden berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut. Ratusan orang lainnya dikabarkan mengalami luka-luka.

Prabowo Subianto Minta Maaf Karena Nakal: Saya Minta Maaf ke Senior Karena Bikin Repot

Menanggapi insiden berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman pun langsung memerintahkan seluruh jajarannya yang bertugas di wilayah Kodam V/Brawijaya untuk memberikan bantuan kepada para korban. 

Orang nomor satu di Matra Angkatan Darat itu meminta anak buahnya untuk memberikan bantuan mulai dari pengurusan jenazah korban hingga memberikan layanan medis kepada para suporter yang terluka akibat insiden tersebut.

"Bapak Kasad juga sudah memerintahkan satuan kewilayahan dan satuan kesehatan untuk membantu pengurusan korban baik yang meninggal dunia hingga pemakamannya maupun perawatan bagi korban-korban luka," kata Kadispenad Kolonel Arh Hamim Tohari kepada VIVA Militer, Senin, 3 Oktober 2022.

Kolonel Hamim juga menegaskan, seluruh jajaran TNI Angkatan Darat menyampaikan duka mendalam kepada seluruh keluarga korban yang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut.

"Atas nama TNI Angkatan Darat saya menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Musibah yang tentu saja tidak diinginkan oleh siapapun untuk terjadi," ujarnya.

VIVA Militer: Oknum TNI AD keluarkan tendangan kungfu ke Supporter Arema

Photo :
  • instagram

Tidak hanya itu, sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Kadispenad menegaskan, bahwa KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman akan mendukung penuh instruksi Presiden RI Joko Widodo yang meminta kepada seluruh pihak agar melakukan investigasi dan evaluasi dari insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut.

Salah satu bentuk dukungan yang akan dilakukan Mabesad adalah menyelidiki dugaan keterlibatan oknum prajurit TNI Angkatan Darat dalam insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
 
"Berkaitan dengan beredarnya video tindakan represif yang dilakukan oleh prajurit TNI AD dalam tugas perbantuannya kepada Polri dalam pengamanan pertandingan, TNI Angkatan Darat menyesalkan kejadian tersebut dan akan melakukan investigasi secara serius," kata Kolonel Arh Hamim.

"TNI Angkatan Darat tentu saja akan bersungguh-sungguh  menindaklanjuti instruksi dari Bapak Presiden dan mendukung investigasi yang akan dilakukan," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya