Ribuan Rumah Hancur Diguncang Gempa Cianjur, Ini Perintah Darurat Komandan Jenderal Kopassus TNI

VIVA Militer: Prajurit Kopassus evakuasi korban gempa Cianjur.
Sumber :
  • Penerangan Kopassus

VIVA – Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, Mayor Jenderal Iwan Setiawan telah mengeluarkan perintah darurat terkait penanganan korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Mayjen TNI Iwan memerintahkan prajurit baret merah untuk membuka dapur lapangan darurat selama 24 jam tanpa henti alias non stop di lokasi bencana gempa Cianjur.

Perintah itu dikeluarkan Mayjen TNI Iwan Setiawan dikeluarkan menyusul adanya kesulitan yang dialami korban gempa untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari karena rumah mereka telah hancur.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

VIVA Militer: Prajurit Kopassus bagikan nasi untuk korban gempa Cianjur.

Photo :
  • Penerangan Kopassus

Menurut Danjen Kopassus dalam siaran resmi Penerangan Kopassus dilansir VIVA Militer, Rabu 23 November 2022, selama dapur lapangan itu dibuka, selama itu pula makanan untuk korban gempa tersedia. Makanan itu dimasak langsung oleh prajurit selama 24 jam.

Masuk Jebakan, Tentara Israel Ditembak Mati Sniper Hamas di Gaza Utara

Makanan yang disediakan prajurit Kopassus enggak cuma dikhususkan untuk warga korban gempa saja. tapi juga petugas medis, petugas dan penyelamat.

"Tenda dapur lapangan Kopassus setiap hari dapur lapangan ini melayani hampir 5.000 bungkus yang didistribusikan kepada warga pengungsi maupun petugas medis dan petugas evakuasi," kata Mayjen TNI Iwan Setiawan.

VIVA Militer: Prajurit Kopassus masak untuk korban gempa Cianjur.

Photo :
  • Penerangan Kopassus

Selain nasi bungkus, Kopassus juga membagikan makanan ringan seperti mie instans, biskuit dan minuman ringan kepada korban yang berada di tenda-tenda pengungsian.

Sementara menurut Wakil Danjen Kopassus, Brigjen TNI Deddy Suryadi, jumlah dapur lapangan akan ditambah, begitu juga dengan personel di dapur darurat.

"Saat ini kami akan menambah personel dan dapur lapangan sehingga diharapkan dapat menjangkau semua warga yang membutuhkan," kata Brigjen TNI Deddy saat meninjau langsung posko penanganan bencana gempa Kopassus di Cianjur.

VIVA Militer: Prajurit Kopassus bagikan nasi untuk korban gempa Cianjur.

Photo :
  • Penerangan Kopassus

Untuk diketahui, berdasarkan catatan terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi bencana gempa Cianjur mencapai 58.362 penduduk yang berasal dari 12 wilayah kecamatan.

Sementara tercatat lebih dari 6000 rumah mengalami rusak berat, 2071 rumah rusak sedang dan 12.641 rumah rusak ringan. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 268 orang, dan 151 orang hilang. Data ini akan terus berubah seiring dengan terus dilakukan pendataan di lokasi bencana.

Perlu diketahui, penanganan bencana alam merupakan salah satu tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang. Karena itulah, setiap ada bencana, TNI selalu bergerak cepat hadir membantu para korban.

Baca: Terjadi Penataan Satuan di Kostrad, TNI Angkatan Darat Bekukan Batalyon Rajawali Banten

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya