Setelah Pasukan Setan dan Banteng Loreng, Kini Freeport Dijaga Batalyon Raider Elang Kalimantan TNI

VIVA Militer: Pasukan Banteng Loreng TNI di Mimika.
Sumber :
  • Yonif 405/Surya Kusuma

VIVA – Sembilan bulan berlalu, akhirnya pasukan Banteng Loreng, Batalyon Infanteri 405/Surya Kusuma, meninggalkan belantara Papua menuju Pulau Jawa untuk bergabung kembali dengan Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro.

Kisah Nyata di Balik Rumah Bagus Pasukan Tengkorak dan Hadiah 5 Miliar dari Jenderal TNI Maruli

Pasukan Yonif 405/Surya Kusuma tiba di Jawa Tengah melalui Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, Selasa siang.

Berdasarkan siaran resmi penerangan Kodam Diponegoro dilansir VIVA Militer, Rabu 5 April 2023, kedatangan para prajurit TNI itu disambut langsung oleh Asisten Operasi Kepala Staf Kodam Diponegoro, Kolonel Inf Horasma Pakpahan mewakil Pangdam Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Widi Prasetijono.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

VIVA Militer: Pasukan Banteng Loreng TNI di Semarang.

Photo :
  • Yonif 405/Surya Kusuma

Pasukan Banteng Loreng baru saja menyelesaikan penugasan operasi militer sebagai Satuan Tugas Operasi Pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Batalyon ini sebelumnya diberangkatkan ke Papua pada Juni 2022, mereka dikerahkan ke Papua untuk menggantikan pasukan legendaris milik Kodam Siliwangi, yaitu Yonif 315/Garuda alias Pasukan Setan.

Untuk menggantikan pasukan Banteng Loreng, TNI telah mengerahkan prajurit TNI Angkatan Darat dari Kalimantan, tepatnya dari Kodam XII/Tanjungpura.

VIVA Militer: Pasukan Satgas Yonif Raider 631/Antang.

Photo :
  • Yonif Raider 631/Antang

Dalam penugasan kali, TNI memutuskan untuk mengerahkan Pasukan Gerak Cepat Lintas Medan berkualifikasi raider. Yakni pasukan dari Yonif Raider 631/Antang.

Pasukan Elang telah diberangkatkan dari markas mereka di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ada sebanyak 555 prajurit yang bergerak masuk Papua dan diberangkatkan dalam dua gelombang keberangkatan.

Baca: 74 Tahun Tersimpan, Seragam dan Senjata Sersan TNI Penghancur DI/TII Garut Ditemukan di Bandung

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya