Prajurit Kostrad TNI AD Sita Jimat Klenik hingga 3 Senjata Organik dari Tangan Pentolan OPM Papua

VIVA Militer: Satgas Yonif Raider 514 Kostrad sita 3 senjata organik milik OPM
Sumber :
  • Penkostrad

VIVA – Prajurit TNI Angkatan Darat dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 514/Sabadha Yudha Kostrad berhasil mengamankan tiga puncuk senjata api organik mematikan dan berbagai jenis munisi tajam dari tangan salah satu pentolan Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Papua yang bernama Yomse Lokbere.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Tidak hanya itu, prajurit Kostrad TNI AD itu juga berhasil mengamankan satu buah jimat atau lulik ilmu hitam milik salah satu Anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) Kodam III Ndugama tersebut.

Komandan Satgas Yonif Raider 514/SY Letkol Inf Rinto Wijaya mengatakan, tiga pucuk senjata organik dan berbagai jenis munisi itu diperoleh dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh Tim Gabungan Satgas Yonif Raider 514/SY dan Gabungan (Delta, Elang, SDC & Polres Nduga) terhadap salah satu Anggota KSTP Kodap III Ndugama atas nama Yomse Lokbere pada hari Sabtu, 8 April 2023 lalu.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Dansatgas Letkol Inf Rinto mengatakan, tiga pucuk senjata organik yang berhasil diamankan terdiri dari 1 Pucuk Pelontar GLM BE.BT 002680, 1 Pucuk AR SOAR FFI. 0000065, 1 Pucuk Pistol FN, serta 1 Buah Senapan Angin BOLD berikut dengan berbagai munisinya. 

Dari informasi yang dihimpun, tiga pucuk senjata organik yang ditemukan oleh prajurit Kostrad tersebut merupakan senjata milik prajurit TNI yang pernah dicuri beberapa tahun lalu oleh kelompok OPM tersebut.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

"Selain dari 3 pucuk senjata Organik terdiri dari 1 Pucuk Pelontar GLM (BE. BT 002680) (Milik YR 700), 1 Pucuk AR SOAR (FFI. 0000065). Milik Satgas Mupe Marinir th. 2021), 1 Pucuk Pistol FN, 1 Buah Senapan Angin BOLD, 11 Buah Magazen Laras Panjang, 3 Buah Magazen Laras pendek, 4 Buah Teleskop Sejanta, 1 Buah Parang, Munisi 7,62 x 45mm : 34 butir, Munisi hampa : 8 butir, Munisi 5,56mm : 311 butir, Munisi GLM : 1 butir, Munisi Senapan Angin : 1000 butir, Munisi 3,8mm : 19 butir, Munisi 9mm : 17 butir, Munisi 4,5mm : 4 butir, Munisi US Karabea : 21 butir, 1 Buah Laptop Acer, 1 Buah Radio SSB, 1 Buah Repiter, 1 Buah Antena Radio SSB, 1 Buah Kabel Rol, 1 Buah HP Satelit jenis Thuraya, 1 Buah Kamera Fujifilm, 1 Buah Teropong, 5 Buah HT jenis Alinco, Baofeng, Weierwei dan i-com, 4 Buah Cas HT, 9 Buah Cas HP, 18 Buah Buku Dokumen Catatan, 1 Buah Kaber Roll Stop Kontak, 4 Buah Bolpoin, 1 Buah Alat Medis, 1 Buah Lulik/Jimat, 1 Buah amplop berisi uang sebesar Rp620.000," kata Dansatgas Yonif Raider 514 Kostrad Letkol Inf. Rinto Wijaya dalam keterangan resmi yang diterima VIVA Militer, Kamis, 13 April 2023.

VIVA Militer: Satgas Yonif Raider 514 Kostrad sita senjata dan munisi milik OPM

Photo :
  • Penkostrad

Dansatgas menegaskan, perolehan senjata ini merupakan salah satu keberhasilan Satgas Yonif Raider 514/SY/2 Kostrad di wilayah Papua Pegunungan. Satgas Yonif Raider 514/SY/2 Kostrad selalu berupaya sebaik mungkin untuk selalu memberikan yang terbaik pada pelaksanaan operasi di wilayah Papua Pegunungan. 

Letkol Inf Rinto menjelaskan, bahwa ketiga senjata tersebut kini telah diserahkan ke Korem 172/PWJ.

"Keberhasilan tersebut karena adanya jalinan kerjasma TNI dengan Polri serta Masyarakat, Saya yakin, apabila kita bekerja dengan penuh rasa ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam melakukan Patroli dan Ambush saya yakin pasti akan mendapatkan keberhasilan dan mengharumkan nama baik Satuan," ujar Dansatgas.

Di tempat terpisah, Komandan Brigif Raider 9/DY Kostrad Kolonel Inf M. Fuad Suparlin mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi keberhasilan Satgas Yonif Raider 514/SY/2 Kostrad yang telah mendapatkan sejumlah senjata organik tersebut.

"Ini merupakan suatu kebanggaan Satuan, kunci keberhasilan adalah keberadaan kita di tengah masyarakat Papua. Tetap laksanakan patroli dan Ambush jangan lengah di akhir- akhir penugasan sampai pulang ke Home Base," kata Danbrigif Raider 9/DY Kostrad Kolonel Inf M. Fuad Suparlin.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya