OPM Terkapar Kabur ke Hutan Digempur Pasukan Tengkorak Kostrad TNI, Warga Angkat Senjata Siap Perang

VIVA Militer: Drone Pasukan Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad TNI
Sumber :
  • Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad TNI

VIVA – Dua pekan ini merupakan hari-hari yang sangat mencekam bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

Tak Ciut dengan Gempuran AS, Houthi Mengganas Beri Perlawanan Sengit

Suara letusan senjata semakin rutin terdengar memecah kesunyian. Masyarakat berlarian meninggalkan honai-honai mereka untuk menyelamatkan diri dari kekejaman kelompok separatis teroris (KST) TPNPB OPM Papua.

Asap hitam tebal mengepul di beberapa titik. Asap itu berasal dari honai-honai yang dibakar KST OPM.

Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede

Namun, rupanya ancaman pembunuhan dan tindak kekerasan yang dilancarkan OPM tak cukup menghancurkan mental dan nyali masyarakat untuk bisa lepas dari jerat teror OPM.

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad TNI

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad TNI
Kisah Nyata di Balik Rumah Bagus Pasukan Tengkorak dan Hadiah 5 Miliar dari Jenderal TNI Maruli

Terbukti, saat OPM sudah besar kepala dengan terornya. Masyarakat Intan Jaya mulai bangkit dan melakukan perlawanan-perlawanan.

Jiwa masyarakat terpicu untuk angkat senjata melawan OPM setelah dengan mata kepala sendiri, mereka menyaksikan para prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad beraksi melakukan gempuran-gempuran yang berhasil membuat OPM kocar kacir melarikan diri ke hutan.

"Dari sinilah, mungkin masyarakat menilai, sekaligus menyadari arti penting kehadiran prajurit Kostrad di Intan Jaya. Sesuatu yang tak pernah mereka rasakan selama bertahun-tahun mengenal prajurit TNI di tengah-tengah mereka. Sungguh mereka sangat tersiksa dengan intimidasi, teror, tekanan, ancaman dan siksaan dari gerombolan OPM yang seolah-olah tak tersentuh aparat," tulis Komandan Yonif PR 305/Tengkorak, Letnan Kolonel Inf Ardiansyah dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Rabu 26 April 2023.

VIVA Militer: drone pasukan Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad TNI

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad TNI

Menurut Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila perlahan tapi pasti, para tokoh masyarakat dan pemuda di tiap-tiap kampung, mulai secara terang-terangan menyatakan perlawanannya terhadap OPM.

 Meskipun dengan senjata seadanya, berbekal panah dan parang, namun mereka menyatakan siap mati melawan OPM, daripada hanya dimanfaatkan oleh OPM menjadi tameng ketika berhadapan dengan para Kesatria Pasukan Tengkorak Kostrad.

Kampung Sambili, Bilogai, Kumbalagupa, Holomama hingga Bazemba menyatakan siap perang melawan OPM. Meskipun mereka menyadari bahwa secara persenjataan mereka kalah dari OPM, namun rasa sakit hati karena selama ini hanya dimanfaatkan dan dikorbankan oleh OPM menjadikan mereka membara, bersama-sama Kesatria Tengkorak Kostrad untuk menghadapi gerombolan OPM.

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad TNI

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad TNI

"Kami kenal Raja Aibon. Dia baik. Kami juga anak-anak Raja Aibon," ucap Mama dan Bapa Gembala kepada Serda Rulli setelah Tim Angker Tengkorak memukul mundur OPM dan menyelamatkan masyarakat Kampung Sambili.

Raja Aibon Kogila selalu menekankan kepada para Kesatria Tengkorak Kostrad untuk terus berbuat baik kepada masyarakat. Hal ini guna meyakinkan masyarakat bahwa kehadiran para Kesatria Tengkorak Kostrad di Intan Jaya benar-benar menjadi perwakilan NKRI yang akan selalu berjuang demi rakyat.

Demi terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, para Kesatria Tengkorak Kostrad terus menggalakkan program Borong Hasil Bumi, Program Berbagi serta pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

VIVA Militer: Pasukan Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad TNI

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad TNI

"Betapa senangnya masyarakat Intan Jaya dengan program-program sosial kemasyarakatan yang terus dijalankan oleh para Kesatria Tengkorak Kostrad, meskipun OPM mengintai di mana-mana. Pastinya, aksi-aksi para Kesatria Tengkorak Kostrad ini sangat jelas sangat bertolak belakang dengan aksi OPM yang selalu membuat masyarakat sengsara," kata Raja Aibon Kogila.

Alumni Akademi Militer 2004 ARUPADATU itu memaparkan, sejak 11 April 2023 pasukan Satgas Yonif PR 305/Tengkorak telah membebaskan sejumlah perkampungan yang sempat berada di bawah teror OPM.

Pasukan Tengkorak berhasil memukul mundur OPM dari Mbamoggo, Danggoa, Sambili, Mamba Bawah hingga Eknemba.

VIVA Militer: Pasukan Yonif Para Raider 305/Tengkorak di Kampung Titigi.

Photo :
  • Yonif PR 305/Tengkorak

Bahkan dipastikan cukup banyak anggota OPM yang menjadi korban, entah itu kehilangan nyawa atau juga terluka parah akibat gempuran Pasukan Tengkorak di kampung-kampung tersebut.

"Demi menutupi deritanya, para pimpinan gerombolan ini sesegera mungkin 'menghilangkan' rekannya yang terkapar. Mereka sekuat mungkin menutupi adanya korban-korban di pihak mereka. Lebih parahnya, mulut-mulut bodoh pimpinan OPM ini selalu menyebarkan berita palsu, dengan mengatakan bahwa yang menjadi korban adalah masyarakat. Tapi, hal itu sudah menjadi lagu lama yang sudah sangat dipahami oleh seluruh masyarakat Intan Jaya," tulis Raja Aibon Kogila.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya