Brigjen TNI Umar Farouq Tinjau Daerah Lokasi Latihan Pendaratan Pantai Marinir di Belitung
- Pen Pasmar 1 Marinir
Belitung, VIVA – Ratusan prajurit Korps Marinir dari unsur jajaran Pasmar 1, dalam waktu dekat ini akan menggelar Latihan Satuan Lanjutan (LSL) II Darat/Laut (DA/LA) tahun 2024. Dalam latihan tersebut, para prajurit petarung Marinir akan melakukan operasi pendaratan yang melibatkan alutsista tempur amphibi andalannya di Kawasan Pantai Tanjung Siantu, Sijuk, Belitung.
Untuk memastikan LSL II Darat/Laut itu berhasil, Komandan Pasukan Marinir 1 (Danpasmar 1) Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq hari ini meninjau secara langsung lokasi pantai yang akan dijadikan daerah latihan operasi pendaratan amphibi di Tanjung Siantu, Sijuk, Belitung, Jum'at, 30 Agustus 2024.
Peninjauan lokasi pantai ini dilakukan untuk memastikan segala rangkaian LSL II DA/TA Pasmar 1 Tahun 2024 khususnya rangkaian pendaratan dapat berjalan dengan aman, sukses dan lancar.
Pada kesempatan tersebut, Danpasmar 1 Brigjen TNI Umar Farouq sempat menerima penjelasan langsung dari Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Yontaifib 1 Marinir Kapten Marinir Patriot Ramanda selaku Pengawas dan Pengendali (Wasdal) Latihan tentang skenario latihan serta manuver dari pasukan.
"Tetap utamakan faktor keamanan personel serta material dengan tidak meninggalkan doktrin-doktrin sebagai prajurit pendarat," pesan Danpasmar 1 Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq kepada Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Yontaifib 1 Mar Kapten Marinir Patriot Ramanda selaku Pengawas dan Pengendali (Wasdal) Latihan.
Lebih lanjut, Kapten Marinir Patriot Ramanda mengatakan bahwa latihan ini juga bertujuan untuk melatih dan memelihara kemampuan prajurit Korps Marinir sesuai tugas pokok sebagai prajurit Marinir. "No Luck, All Skill," pungkasnya.
Untuk diketahui, latihan operasi pendaratan Amphibi ini akan diikuti oleh ratusan prajurit Pasmar 1 beserta material tempurnya yang berguna untuk melatih profesionalisme para prajurit Korps Marinir khususnya prajurit Pasmar 1 agar selalu siap menjalankan tugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.