Panglima TNI Tugaskan Eks Jenderal Penjaga Nyawa Jokowi Jadi Sekjen Kemhan, Ini Profilnya

VIVA Militer: Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo
Sumber :
  • Kemhan RI

Jakarta, VIVA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menunjuk mantan penjaga nyawa Jokowi atau Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo menjadi Sekjen Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menggantikan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto.

Wapres MADN Harap Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD Bisa Segera Dibahas

Penunjukan Mayjen TNI Tri Budi Utomo itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 tanggal 18 OKtober 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Dilansir VIVA Militer dari salinan Surat Keputusan Panglima TNI tersebut, Senin, 21 Oktober 2024, Mayjen TNI Tri Budi Utomo yang saat ini menjabat sebagai Panglima Kodam VI/Mulawarman dimutasi oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk menempati jabatan barunya sebagai Sekertaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI).

Menteri Kehutanan Siapkan Kawasan Hutan untuk Biothanol

"Sertijab menunggu Keppres," tulis dalam salinan Surat Keputusan Panglima TNI tersebut.

Sementara itu, posisi Pangdam VI/Mulawarman nantinya akan ditempati oleh Mayjen TNI Achiruddin yang saat ini menjabat Danpaspampres.

Presiden Prabowo Subianto Diminta Tiru BJ Habibie Soal Usulan Amnesti 44 Ribu Napi

Untuk diketahui, Mayjen TNI Tri Budi Utomo adalah salah satu Pati TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1994. Dia dibesarkan di Korps Baret Merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Pria kelahiran 6 Februari tahun 1971 itu pernah menjabat sebagai Danpaspampres sejak tahun 2021 lalu. Pada tanggal 27 Juni 2022 lalu, dia mendapatkan kepercayaan untuk menjabat Pangdam VI/Mulawarman.

Sebagai prajurit Kopassus, Mayjen TNI Tri Budi Utomo dapat dikatakan sangat kenyang dalam menjalankan berbagai tugas operasi. Dia pernah ikut dalam tiga operasi besar di Indonesia, diantaranya Operasi Timor-Timur pada tahun 1998, Operasi Irian Jaya pada tahun 2001, dan Operasi Aceh pada tahun 2004 silam.

Tidak hanya itu, jenderal bintang dua TNI Angkatan Darat penjaga nyawa Jokowi itu juga tercatat pernah menjabat sejumlah posisi strategis di lingkungan militer, diantaranya, Danyon 811/Aksus Sat-81 Kopassus pada tahun 2011-2012, Dandim 0410/Kota Bandar Lampung pada tahun 2012-2013, Asisten Personil (Aspers) Danjen Kopassus pada tahun 2015-2016, Komandan Satuan (Dansat) 81/Gultor pada tahun 2016-2017, dan Komandan Group A Paspampres pada tahun 2018-2019. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Danrem 052/Wijayakrama pada tahun 2019-2020, Wadanjen Kopassus pada tahun 2020-2021, dan terakhir Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada tahun 2021 lalu.

tentara korea selatan di perbatasan

Korsel Alami Kekosongan Kepemimpinan usai Pemakzulan Presiden Yoon, Korut Mengintai

Pemakzulan parlemen terhadap Presiden Korsel memicu kekhawatiran atas kesiapan militer terhadap ancaman Korea Utara, karena mereka mengalami kekosongan kepemimpinan.

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024