Merokok Sembari Berkendara Tidak Punya Etika

Merokok di atas truk.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta/Files

VIVA – Lembaga swadaya masyarakat pemerhati keselamatan jalan, Road Safety Association atau RSA Indonesia, merespons larangan mendengar musik dan merokok sambil berkendara. Hal ini sempat menjadi polemik di tengah masyarakat. 

Riset: Produk Tembakau Alternatif Kurangi Risiko Kebiasaan Merokok

Ketua Umum RSA Indonesia, Ivan Virnanda, mengatakan segala hal yang dilakukan di luar aktivitas berkendara berpotensi memecah konsentrasi. Bahkan, bisa menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. 

“Yang memecah konsentrasi berkendara, termasuk berponsel, makan dan minum saat berkendara, mendengarkan musik dan merokok," kata Ivan di Jakarta, Senin 5 Maret 2018

Disfungsi Ereksi Bukan Cuma Masalah Pria Tua! Kenali 5 Faktor Pemicunya di Usia 20-an

Segala sesuatu yang berpotensi mengganggu konsentrasi berkendara, disebutnya sebagai kejadian distracted driving. Sehingga, aktivitas lainnya saat berkendara dianggap mengganggu.

Distracted driving terjadi karena konsentrasi pengendara terpecah, akibat melakukan aktivitas lain selain berkendara,” ujarnya.

Produk Tembakau Alternatif untuk Perokok Dewasa, Bukan bagi Generasi Muda

“Pahami rules (aturan), miliki skills (keterampilan mengemudi) dan terpenting attitude (etika atau perilaku). Nah, kira-kira kalau kita berponsel, merokok, atau beraktivitas yang lain di luar berkendara, selain berisiko mengundang bahaya, juga bagaimana soal etika," tuturnya. 

Kedepankan Etika

Menurutnya, pengguna kendaraan bermotor harus mengedepankan etika atau kedisiplinan berkendara. Ia mencontohkan, merokok sambil berkendara di jalan bisa mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara lainnya.  

Dari data yang dimiliki RSA Indonesia, tercatat 10 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi setiap harinya di Indonesia. Kecelakaan itu dipicu oleh aspek lengah, karena terganggunya konsentrasi saat berkendara.

“Saling menghargai, hormati. Kalau mau enak sendiri, merokok bisa bikin nyaman. Tapi ingat, kalau dilakukan saat berkendara, bisa berimbas bahaya, baik bagi dirinya atau orang lain,” katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya