- Howtune
VIVA – Pemerintah berencana menaikkan standar bahan bakar minyak yang saat ini beredar di Indonesia, yakni dari Euro 2 menjadi Euro 4. Langkah itu ditempuh untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan, sehingga pencemaran udara bisa ditekan.
Jika tidak ada aral melintang, aturan Euro 4 akan mulai diterapkan pada awal Oktober 2018. Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti bagaimana implementasinya di lapangan.
Meski aturan tersebut belum rampung dibahas, namun Pertamina Lubricants sebagai penyedia pelumas sudah ambil ancang-ancang.
Ditemui saat acara buka puasa, Vice President Sales and Marketing Domestic Retail Automotive Pertama Lubricants, Arie Anggoro mengaku sudah mulai melakukan riset.
Riset yang dimaksud adalah menghadirkan pelumas khusus untuk mesin yang menggunakan bahan bakar berstandar Euro 4. Sebab, spesifikasi mesin berbeda dengan yang masih berstandar Euro 2, salah satunya kompresi mesin.
“Kami tengah mengembangkan pelumas yang sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat, termasuk Euro 4. Tinggal pemerintah kapan meluncurkannya (BBM Euro 4),” ujarnya di Jakarta Pusat, Rabu malam 30 Mei 2018.
Arie mengaku perusahaannya butuh waktu tiga hingga enam bulan untuk menyiapkan pelumas baru tersebut. Ada beberapa faktor yang membuat proses produksi tidak bisa dilakukan dengan cepat.
“Asalkan sudah jelas spesifikasi yang dibutuhkan apa, kadarnya kami sesuaikan. Aditif yang penting, di pasaran ada enggak. Kalau ada, tiga bulan sudah bisa (produksi),” tuturnya. (ren)
