Logo WARTAEKONOMI

Kisah Sukses Kernet Bemo yang Kini Jadi Pengusaha Kopi Ternama

Ilustrasi kopi. (FOTO: (Foto: Shutterstock))
Ilustrasi kopi. (FOTO: (Foto: Shutterstock))
Sumber :
  • wartaekonomi

Merek Kopi Kapal Api telah hadir selama puluhan tahun menemani rakyat Indonesia. Di balik nama besar Kopi Kapal Api, ternyata sang pendiri Soedomo Mergonoto merupakan seorang yang telah merasakan pahitnya kehidupan.

Merek kopi yang dikenal di seantero Indonesia ini lahir dari kegigihan pendirinya sejak tahun 1927. Tahun 1920an, ayah dari Soedomo masih menjajakan kopi dengan cara dipanggul. Lokasi jualannya berada di antara Jalan Panggung, tempat tinggal Soedomo hingga Pelabuhan Tanjung Perak.

Saat itu ayahnya, Go Soe Let bersama kedua orang saudara memasarkan kopi bubuk yang diberi nama kopi Hap Hoo Tjan.

Soedomo juga turut andil dalam membantu penjualan dengan memasarkan produk ke Pelabuhan Tanjung Perak serta keluar-masuk perkampungan menggunakan sepeda ontel.

Berawal dari sanalah Soedomo belajar otodidak tentang cara berbisnis kopi hingga banyak bertanya tentang seluk beluk kopi dan mesin produksinya.

Beranjak dewasa, sang ayah meminta Soedomo untuk mencari penghasilan lain. Soedomo pun bekerja di perusahaan vulkanisir ban. Di sana Soedomo bertugas mengerok ban-ban bekas.

Soedomo dikenal sebagai sosok yang pantang menyerah, demi menambah penghasilan, ia sempat bekerja sebagai kernet bemo. Meskipun terlihat sebagai pekerjaan yang tidak menjanjikan, Soedomo selalu berusaha untuk menganggap bahwa pekerjaan sebagai kernet adalah pekerjaan yang menyenangkan.